Mendag: RI Pertimbangkan Gabung Trans Pacific Partnership

20 April 2018 21:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia tengah mempertimbangkan untuk masuk dalam perjanjian perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP). Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, Indonesia akan melakukan dialog bersama enam negara ASEAN soal TPP ini.
ADVERTISEMENT
"TPP kita meng-consider untuk masuk. Kita menghitung, dan tadi saya juga lapor bahwa ada pembicaraan yang akan kita bahas lagi di Singapura," kata Enggartiasto di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (20/4).
"Negara ASEAN yang enam yang belum masuk TPP (termasuk Indonesia) akan duduk bersama untuk membahas itu," ujar Enggartiasto lagi.
Pertemuan itu kata Enggar, rencananya akan diagendakan April tahun ini. Ia menyebut, belum bergabungnya Indonesia dalam TPP salah satunya mempertimbangkan keputusan AS yang memilih keluar dari perjanjian tersebut.
"Kita akan pelajari karena kan TPP tanpa AS, tentu lain berbeda dengan TPP plus dengan TPP aslinya," terang Enggartiasto.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump telah resmi menandatangani perintah eksekutif mengeluarkan Amerika Serikat dari TPP. Kebijakan itu merupakan salah satu agenda proteksionisme yang diambil oleh Trump.
ADVERTISEMENT
TPP sendiri merupakan kemitraan perdagangan yang beranggotakan 12 negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Jepang, Selandia Baru, Meksiko, Cile, Peru, dan empat Negara Asia Tenggara; Singapura, Malaysia, Vietnam dan Brunei.
Perjanjian ini bertujuan untuk memotong batasan perdagangan di beberapa negara Asia yang memiliki pertumbuhan ekonomi cukup tinggi.