Mendes soal Dana Desa Naik di 2019: Keuangan Negara Lagi Baik

17 Agustus 2018 18:28 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, berbincang dengan ekonom Asia. (Foto: Dok. Kemendes PDTT)
zoom-in-whitePerbesar
Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, berbincang dengan ekonom Asia. (Foto: Dok. Kemendes PDTT)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemerintah akan menaikkan alokasi anggaran untuk dana desa menjadi Rp 73 triliun di 2019. Angka ini meningkat dibandingkan pagu anggaran tahun ini yang sebesar Rp 60 triliun.
ADVERTISEMENT
Terkait kenaikan dana desa ini, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, keuangan negara sedang baik. Selain itu, katanya, dana desa ditambah karena pengelolaan yang makin baik.
“Kebetulan keuangan negara juga lagi baik, Presiden dan Kementerian Keuangan menilai pengelolaannya juga lebih baik, dana desa pencapaiannya diakui bukan hanya Indonesia bahkan negara-negara lain dunia,” ungkap Eko kepada kumparan di sela peresmian perpustakaan BUMDes di Seluma, Bengkulu, Jumat (17/8).
Eko juga menyebut, kenaikan dana desa untuk tahun depan sebetulnya memang pantas terjadi. Sebab, pembangunan dan kebutuhan masyarakat juga terus mengalami peningkatan.
“Pembangunan kan enggak pernah cukup, enggak pernah bisa berhenti karena kebutuhan masyarakat juga kian meningkat,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Rata-rata per desa nantinya akan mendapat dana desa Rp 973,9 juta, angka ini juga meningkat dibandingkan tahun ini yang sebesar Rp 800,5 juta per desa.
Kenaikan dana desa bagi Eko juga menunjukkan komitmen membangun Indonesia. “Jadi, pada dasarnya Presiden kalau kesiapan aparat desa semakin siap, beliau akan terus meningkatkan, itu komitmen beliau sih membangun Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, realisasi anggaran dana desa pada periode 2015-2017 sebesar Rp 127,2 triliun. Dana desa tersebut telah dimanfaatkan, antara lain untuk pembangunan sekitar 124 ribu kilometer jalan desa, 791 kilometer jembatan, akses air bersih 38,3 ribu unit, sekitar 3 ribu unit tambatan perahu, 18,2 ribu unit PAUD, 5,4 ribu unit Polindes, 6,6 ribu unit pasar desa, 28,8 ribu unit irigasi, 11,6 ribu unit Posyandu, dan sekitar 2 ribu unit embung.
ADVERTISEMENT