Mengintip Keuangan Pertamina yang Dibilang Bangkrut oleh Prabowo

15 Januari 2019 14:07 WIB
Gedung Pertamina (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Pertamina (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyinggung soal rontoknya sejumlah BUMN saat menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Senin (14/1) malam.
ADVERTISEMENT
Prabowo menyebut Pertamina sebagai perusahaan yang menopang pembangunan Indonesia selama bertahun-tahun justru dalam kondisi yang memprihatinkan dan bisa dibilang bangkrut.
"Negara yang biarkan BUMN-BUMN yang kita banggakan, Pertamina, Garuda Indonesia, pembawa bendera Indonesia yang lahir dalam perang kemerdekaan kita, sekarang dalam keadaan yang kalau bisa dibilang bangkrut," kata Prabowo.
Bagaimana kondisi keuangan Pertamina yang disebut bangkrut oleh Prabowo?
Dikutip kumparan dari laporan keuangan Pertamina (audited) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, jumlah aset Pertamina pada 2017 mencapai USD 51,2 miliar.
Total liabilitas Pertamina pada 2017 sebesar USD 27,38 miliar. Sedangkan total ekuitas sebesar USD 23,82 miliar.
Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) saat berada di JCC, Senayan, Jakarta, pada Senin (14/1/2019). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) saat berada di JCC, Senayan, Jakarta, pada Senin (14/1/2019). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sepanjang 2017, total penjualan dan pendapatan usaha lain yang diperoleh Pertamina sebesar USD 42,95 miliar. Jumlah beban pokok penjualan dan beban langsung lainnya USD 35,44 miliar. Maka Pertamina memperoleh laba bruto USD 7,51 miliar. Setelah dikurangi berbagai beban, pajak, selisih kurs maka Pertamina pada 2017 mengantongi laba bersih USD 2,4 miliar.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada Semester I 2018, Pertamina dilaporkan memperoleh laba kotor sebesar kurang dari Rp 5 triliun. Capaian tersebut jauh dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Pertamina.
“Di semester I 2018 enggak sampai Rp 5 triliun. Jadi jauhlah (dari RKAP),” kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, 6 September 2018 lalu.
Hingga saat ini, Pertamina belum mengumumkan kinerja keuangannya sepanjang 2018.