Menguji Klaim Sandi Soal Kesuksesan OK OCE di Jakarta

21 Maret 2019 17:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno mengikuti Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno mengikuti Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno mengklaim program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) sukses menurunkan jumlah pengangguran di DKI Jakarta. Menurutnya, berkat OK OCE, jumlah UMKM di DKI menunjukkan peningkatan yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Sandi menyebut, total investasi yang berkembang dari program OKE OCE sejak 2017 hingga saat ini sudah mencapai Rp 359 milliar. Bahkan katanya hingga saat ini sudah ada 16.734 izin UMKM yang berhasil membuka 29.356 lapangan pekerjaan baru, mulai dari wirausaha makanan hingga fashion.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tak menghiraukan banyaknya serangan pada program OK OCE. Dia menilai, pertumbuhan UMKM itu bahkan tercatat dalam kajian regional Bank Indonesia (BI) Jakarta.
Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Trisno Nugroho mengatakan, pertumbuhan UMKM di Jakarta memang mengalami peningkatan pada 2018. Sepanjang tahun lalu, pertumbuhan total jumlah UMKM DKI mencapai 6,2 persen, sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan 2017 yang sebesar 6,17 persen.
ADVERTISEMENT
"Tumbuh 6,2 persen. Ini termasuk top ten dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Tumbuh 6 persen termasuk tinggi," ujar Trisno kepada kumparan, Kamis (21/3).
Namun demikian, Trisno enggan menjelaskan lebih rinci penyebab meningkatnya UMKM di DKI Jakarta. "Kalau untuk penyebabnya, itu ada banyak. Karena kan Pemprov juga ada program meningkatkan UMKM," katanya.
Mengutip kajian regional BI Jakarta, hingga akhir Desember 2018 terdapat 64.901 peserta yang mengikuti program kewirausahaan terpadu. Dari jumlah tersebut dibagi menjadi tujuh tahapan, yakni P1 berupa pendaftaran, P2 pelatihan, P3 pendampingan, P4 perizinan, P5 pemasaran, P6 pelaporan keuangan, dan P7 permodalan.
Sebanyak 85,2 persen dari jumlah peserta kewirausahaan tersebut masuk kategori P2 atau pelatihan, sebanyak 50,5 persen melewati pendampingan, sebanyak 24,4 persen melewati perizinan, 31 persen pemasaran dan pelaporan keuangan, serta 0,4 persen melewati permodalan.
ADVERTISEMENT
Adapun permodalan pada UMKM tersebut, BI DKI Jakarta juga bekerja sama dengan enam bank, salah satunya Bank DKI.
Sementara itu, pertumbuhan kredit UMKM di Jakarta di kuartal IV 2018 tercatat Rp 153 triliun atau tumbuh 7,9 persen secara tahunan (yoy), lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya tumbuh 3,8 persen.
Berdasarkan jenis penggunaannya, kredit UMKM terutama diberikan untuk kredit modal kerja yakni sebesar 71 persen, dan sisanya untuk kredit investasi sebesar 29 persen.
Untuk jenis lapangan usaha, penyebaran kredit UMKM di Jakarta lebih diarahkan ke sektor ekonomi utama. UMKM di sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh 38,55 persen, industri pengolahan tumbuh 11,59 persen, konstruksi 9,27 persen, perantara keuangan tumbuh 3,8 persen, dan sektor lainnya tumbuh 36,78 persen.
ADVERTISEMENT
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) UMKM di kredit modal kerja dan investasi selama kuartal IV 2018 masing-masing sebesar 2,93 persen dan 2,13 persen. Angka ini menurun dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 3,08 persen dan 2,77 persen.
BI Jakarta juga melakukan berbagai langkah untuk pengembangan UMKM, khususnya sektor industri kreatif dan pariwisata.
"Ada UMKM Go Export, UMKM Go Tourism, Go Digital, dan Go Halal. Intinya program-program itu untuk mendorong UMKM di Jakarta naik kelas," tambahnya.
Sandiaga sebelumnya mengatakan, meskipun ada serangan terhadap program andalannya, ia meyakini OK OCE sudah memberikan kontribusi kepada ekonomi DKI Jakarta dan ia mempunyai data untuk mendukung klaimnya.
“Meskipun dihujat terus oleh toko sebelah enggak apa-apa, memang kalau mau naik selalu dihujat betul? Tapi ini kajian ekonomi dan keuangan regional Bank Indonesia. Ini bank milik pemerintah sendiri mengatakan bulan Agustus 2018 program prioritas pengembangan UMKM DKI Jakarta, OK OCE, sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan,” ujar Sandi.
ADVERTISEMENT