Mengulas Sosok 2 Nama yang Diunggulkan jadi Kepala SKK Migas

2 Desember 2018 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Djamaluddin (kiri) dan Dwi Soetjipto. (Foto: Dok. Kemenko Kemaritiman, Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Djamaluddin (kiri) dan Dwi Soetjipto. (Foto: Dok. Kemenko Kemaritiman, Reuters)
ADVERTISEMENT
Ridwan Djamaluddin dan Dwi Soetjipto, disebut-sebut sebagai dua kandidat kuat yang akan menduduki jabatan Kepala SKK Migas. Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Djonan memastikan, pejabat pengganti Amien Sunaryadi tersebut akan dilantik pada Senin (3/12).
ADVERTISEMENT
Tapi hingga kini, Jonan belum mau mengungkap nama yang akan dilantik. Dia hanya memastikan, nama pengganti Amien Sunaryadi sudah ada tangan Presiden Joko Widodo.
Jika benar yang akan dilantik adalah salah satu dari kedua nama tersebut, seperti apa sosok mereka?
Ridwan Djamaluddin
Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin. (Foto: Dok. Kemenko Kemaritiman)
zoom-in-whitePerbesar
Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin. (Foto: Dok. Kemenko Kemaritiman)
Ridwan Djamaluddin saat ini menjabat sebagai Deputi III Bidang Infrastruktur sejak Mei 2015. Sebelumnya sejak 2010-April 2015, dia menjabat sebagai Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam di Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT).
Saat menjabat sebagai Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam di BPPT, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memilihnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dengan kinerja luar biasa.
Ridwan Djamaluddin menempuh pendidikan S-1 Ilmu Geologi di Institut Teknologi Bandung, melanjutkan pendidikan S-2 dengan disiplin ilmu yang sama di University of Twente Belanda. Kemudian menempuh pendidikan S-3 Ilmu Geologi di Texas A&M University.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia organisasi, Ridwan juga banyak mengambil peran. Saat ini, Ridwan menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni ITB periode 2016-2020. Dilihat dari profil LinkedIn, Ridwan juga menjadi Ketua Umum Ikatan Sarjana Oseanologi sejak 2014 hingga kini.
Di periode yang sama hingga kini, Ridwan juga menjabat sebagai Wakil Ketua Ikatan Ahli Kebencanaan.
Lalu, dari 2005-2008, Ridwan pernah didapuk sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Geologi Indoneisa. Jauh sebelum itu, dia juga pernah menjadi pengurus Masyarakat Penginderaan Jauh Indonesia selama 3 tahun dari 1995-1998.
Sejak 1993 hingga kini, dia pun masih tergabung sebagai anggota dalam Persatuan Insinyur Indonesia. Dia juga tergabung di beberapa yayasan yang fokus pada teknologi dan aksi sosial dan menjadi volunteer di AMINEF Fullbright.
ADVERTISEMENT
Dwi Soetjipto
Dwi Soetjipto, Dirut Pertamina Munndur. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Dwi Soetjipto, Dirut Pertamina Munndur. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
Berbeda dengan Ridwan yang berkarier di pemerintahan, Dwi Soetjipto menjalani karier di BUMN.
Dwi merupakan Direktur Utama Pertamina pada periode 2014-2017. Sebelum duduk di kursi orang nomor satu di Pertamina, Dwi Soetjipto menjabat sebagai Direktur Utama Semen Indonesia.
Prestasi mentereng lulusan program doktoral Universitas Indonesia itu adalah sukses melakukan konsolidasi dan sinergi BUMN semen.
Dwi meraih gelar insinyurnya dari Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Dia melanjutkan S2 di Universitas Andalas Padang dengan meraih gelar Magister Manajemen dan mendapatkan gelar Doktor Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen Stratejik dari Universitas Indonesia (UI) pada 2009. D
Di bidang organisasi, Dwi Soetjipto juga menjadi Ketua Umum Ikatan Alumni ITS untuk perioe 2015-2019. Sebelumnya, Dwi juga pernah dinobatkan sebagai Alumni ITS terbaik karena kiprahnya yang bagus di perusahaan negara.
ADVERTISEMENT
Setelah tidak menjabat sebagai Dirut Pertamina, Dwi tetap berkiprah di dunia permigasan dengan menjadi konsultan di perusahaan migas. Pak Tjip, begitu panggilannya, juga selalu menyempatkan waktu menjadi pembicara dalam acara seminar, training, dan juga mengajar.
Saat ditemui media pada Maret lalu, Tjip mengaku hidupnya jauh lebih cerah sejak tidak sibuk di Pertamina. Banyak waktu untuk berolahraga yang menjadi hobinya seperti silat dan bersepeda.
Sebelum nama Ridwan mencuat, Dwi digadang menjadi calon terkuat. Belakangan ini, dia juga terlihat beberapa kali berada di lingkungan Kementerian ESDM.