Menhub Imbau Masyarakat Jangan Mudik Pakai Motor

25 April 2019 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Budi Karya Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat agar tak menggunakan sepeda motor saat mudik tahun ini.
ADVERTISEMENT
Hal itu tak terlepas dari aspek keselamatan para pengemudi sepeda motor yang dinilai lebih riskan. Misalnya saja, disebabkan kekurang hati-hatian akibat kelelahan.
“Makanya kita intensif ajak saudara untuk mudik dengan tidak naik motor. Saya lihat, pemotor yang lebih dari 60 km itu letih sekali,” kata Budi Karya, di sela rapat koordinasi persiapan ramadhan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (25/4).
Tak elak, Budi menerangkan, banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi di jalan raya, tak terkecuali saat momen mudik tak sedikit disumbang oleh pengguna sepeda motor.
Budi mengimbau, pemudik sebaiknya bisa memanfaatkan berbagai layanan mudik gratis yang telah disiapkan Kemenhub. Tak hanya itu, penggunaan moda transportasi umum juga dianjurkan.
ADVERTISEMENT
“Kita mengadakan mudik gratis motor yang dikombinasikan dengan kereta api, truk, dan angkutan laut. Harapannya, tentu akan menyerap mereka yang menggunakan motor,” terang dia.
Pemudik motor melintasi Jalan Nagreg. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Dalam upaya penjagaan keamanan darat, Budi mengaku, pihaknya sedang mengintensifkan pengecekan rute jalan hingga kesiapan moda transportasi tersebut.
Utamanya untuk wilayah yang memang selama ini padat dilewati lalu lintas pemudik, seperti Jawa dan Sumatera.
“Darat tentu akan melakukan pengecekan detail seperti Garut, Jawa Timur dan beberapa tempat di Sumatera. Karena di situ menjadi kewenangan kanwil dan polres, kami akan koordinasi dengan mereka,” kata dia.
Berbagai upaya itu nantinya bisa menekan angka kecelakaan yang dimungkinkan terjadi saat momen mudik lebaran nanti.
“Kecelakaan menjadi isu yang serius. Saya sudah menyampaikan kepada Kementerian PU, pengelola jalan tol agar identifikasi lokasi berbahaya dan membuat tanda, cara teknis agar kecepatan turun di bawah 100 km per jam,” tandasnya.
ADVERTISEMENT