Menhub: KA Semi Cepat Jakarta-Surabaya Pakai Jalur Baru

13 Desember 2017 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kereta cepat (Foto: Karin-Karin/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kereta cepat (Foto: Karin-Karin/Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan pertemuan tertutup dengan Dura Besar Jepang Masafumi Ishii, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, Rabu (13/12).
ADVERTISEMENT
Pertemuan membahas terkait proyek pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Ada beberapa keputusan yang diambil dalam pembahasan proyek yang ditargetkan mulai dibangun pada 2019 tersebut.
Salah satunya mengenai kesepakatan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya akan menggunakan jalur rel Narrow Gauge. Dengan penggunaan rel tersebut, maka kecepatan rata-rata kereta bisa mencapai 115 km/jam.
"Sejauh ini sudah ada perencanaan dengan berbagai alternatif. Yang dipilih adalah tetap menggunakan narrow gauge, tapi bertahap yaitu Jakarta-Semarang dulu baru lainnya," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menggelar pertemuan tertutup di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (13/12).
Adapun peletakan batu pertama pembangunan proyek (groundbreaking) akan dilakukan awal tahun 2019 mendatang dengan perkiraan investasi sebesar Rp 51 triliun. Budi mengatakan, dengan pembangunan jalur rel KA baru ini maka nantinya jalur kereta Jakarta-Surabaya akan bertambah menjadi 3.
ADVERTISEMENT
"Single track, tambahan saja. Bangun baru, tambah Jakarta Semarang jadi tiga (jalur). Tambahan barunya itu Narrow Gauge," lanjut Budi.
Untuk pembangunan sendiri nantinya akan dibagi dua tahap, pertama antara Jakarta-Semarang lalu dilanjutkan Semarang-Surabaya.
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan bahwa investasi akan menggunakan pinjaman dengan consesional loan.
"Kita lihat angka finalnya dan standar pinjamannya. Ini memungkinkan consesional loan, berbunga murah dengan tenor pengamblian sampai 40 tahun," katanya.