Menhub: Operator Pelabuhan Patimban Belum Diputuskan

19 Januari 2018 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelabuhan Patimban (Foto: http://www.ali.web.id)
zoom-in-whitePerbesar
Pelabuhan Patimban (Foto: http://www.ali.web.id)
ADVERTISEMENT
Pengerjaan proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, akan dipercepat. Sebab, pelabuhan yang nantinya memiliki kapasitas 7,5 juta TEUs tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada Maret 2019.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah dan Japan International Cooperation Agency (JICA) akan berusaha mengejar target tersebut agar bisa tercapai.
"Jepang mengakui proyek Patimban ini dengan speed sepertiga dari speed yang biasanya. Jadi cepat sekali. Kalo seharusnya 3 tahun, ini setahun, tahun depan sudah jadi," kata Budi usai pertemuan dengan Utusan Khusus PM Jepang Shinzo Abe, di Istana Bogor, Jumat (19/1).
Meskipun proses pembangunan tersebut dipercepat, Budi mengatakan hingga saat ini belum ditentukan siapa yang akan menjadi operator Pelabuhan Patimban.
"Sedang menentukan operatornya, gabungan antara Indonesia dan Jepang, tetapi mayoritas Indonesia. Nanti bahkan ada saham merah-putih dan kami menentukan jalannya dari operasi itu," katanya.
Sebelumnya, kucuran pinjaman dana dari JICA untuk pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, sebesar 118,9 miliar yen atau sekitar Rp 14,3 triliun telah diteken.
ADVERTISEMENT
Direktur Pelabuhan Kementerian Perhubungan, Chandra Irawan, mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan proses pencairan dana pinjaman.
"Saat ini masih 14 koma, nanti yang kedua itu masih dalam proses untuk fase kedua. Hanya barangkali proses itu perlu waktu dan secara scedule yang sebelumnya masih tahun depan. Karena kita masih menyelesaikan yang fase satu ini dulu," ungkap Chandra.