Menhub: Pesawat Hercules dan ATR Bisa Mendarat di Bandara Palu

29 September 2018 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya tampak serius melihat layar pemantauan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya tampak serius melihat layar pemantauan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dan Kota Palu pada Jumat sore (28/9) membuat sebagian infrastruktur transportasi di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, rusak, mulai dari pelabuhan, hingga Tower Air Traffic Controller (ATC).
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, bandara tersebut ditutup sementara waktu. Sekitar 400 meter dari total 2.400 meter runway Bandara Palu, rusak.
"Bandara terbatas untuk (pesawat) Hercules saja," ucap Budi saat ditemui di Ciwidey, Jawa Barat, Sabtu (29/9).
Pesawat Hercules adalah sebuah pesawat terbang bermesin empat turboprop sayap tinggi (high wing) yang bertugas sebagai pesawat angkut militer utama untuk pasukan militer di banyak bagian dunia. Mampu mendarat dan lepas landas dari runway yang pendek atau tidak disiapkan.
Kondisi terbaru runway Bandara Palu. (Foto: Dok. KSP)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi terbaru runway Bandara Palu. (Foto: Dok. KSP)
Hari ini, Budi Karya berencana berkunjung ke Palu untuk melihat secara langsung kondisi terkini dampak kerusakan pelabuhan dan bandara akibat gempa tersebut.
"Oleh karenanya nanti siang (atau) sore perbaikan di 400 meter itu dalam waktu dekat dan Insyaallah akan bisa berfungsi secara mestinya," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Budi Karya akan mengangkut beberapa peralatan instalasi dari Makassar untuk membantu memperbaiki kerusakan yang ada.
"Harapan kami nanti bisa berfungsi. Tapi memang landasannya cuma 2.000 meter yang bisa ke sana hanya (Pesawat) ATR (pesawat penumpang regional jarak pendek bermesin twin-turboprop), jadi pesawat komersial 737 Air Bus tidak bisa ke sana," tandasnya.