Menhub Punya Strategi Ramaikan Bandara Kertajati

17 April 2019 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai nyoblos langsung menuju ke restoran. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai nyoblos langsung menuju ke restoran. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bandara Internasional Jawa Barat‎ (BIJB) mencatat, Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, dan TransNusa menarik penerbangan dari Bandara Kertajati karena minimnya penumpang sejak Februari 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Mente‎ri Perhubungan Budi Karya Sumadi tak akan memaksa maskapai untuk tetap terbang dari Bandara Kertajati. Sebab ketika memang sepi penumpang dan dipaksakan, dikhawatirkan maskapai akan merugi.
"‎Kalau maskapai itu kan juga kita perhatikan independensinya berkaitan dengan okupansi," katanya saat ditemui di Restoran Batik Kuring, Jakarta, Rabu (17/4).
Dia menyebut, Kemenhub memiliki beberapa rencana agar Bandara Kertajati kembali ramai, misalnya seperti memindahkan seluruh penerbangan umrah warga Jawa Barat di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.
Suasana di Bandara Kertajati. Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Jangka pendek ini yang akan kita diintensifkan jadi angkutan umrah. Tiap hari ada umrah. Yang dari Jawa Barat pindah semua," beber Budi Karya.
Selain memindahkan seluruh penerbangan umrah warga Jawa Barat, dia juga akan membuat regulasi agar penerbangan jarak jauh dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung dipindah ke Bandara Kertajati.
ADVERTISEMENT
"Untuk jarak jauh juga, misal Bandung-Makassar, Bandung-Papua, dan Bandung-Kualanamu, itu kita pindahkan," katanya.
Namun demikian, dia optimistis, Bandara Kertajati secara bertahap akan ramai karena adanya Tol Cisumdawu. Saat ini Bandara Kertajati tergolong sepi karena akses transportasi menuju bandara itu begitu terbatas.