Menhub: Rekrut PNS Kemenhub Jangan KKN, Pilih Orang Terbaik

26 Maret 2019 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PNS Foto: Antara/Rahmad
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PNS Foto: Antara/Rahmad
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka acara Rapat Koordinasi Teknis Perhubungan Darat 2019 di Grand Sahid, Jakarta. Dalam rapat tahunan ini, Budi meminta kepada para pegawainya untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dalam merekrut pegawai baru di internal kementerian.
ADVERTISEMENT
Kata dia, perekrutan pegawai baru di Kementerian Perhubungan harus berdasarkan kualitas dan kemampuan si calon pekerja. Ini penting agar Sumber Daya Manusia (SDM) di kementeriannya merupakan orang-orang terpilih.
"Kemudian untuk meningkatkan kualitas SDM, kalau rekrut jangan KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Pilihlah orang-orang terbaik," kata dia di hadapan 870 peserta yang hadir, Selasa (26/3).
Bukti dari dirinya menerapkan hal tersebut adalah saat salah satu saudaranya yang melamar jadi PNS di kementeriannya, tapi tak lolos. Budi Karya lantas tak ambil pusing.
"ASN baru ratusan orang. Ada saudara saya tidak masuk, saya lupakan. Oleh karenanya lakukan suatu perbaikan," lanjut dia.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi usai menghadiri acara Seminar dan Dialog Nasional Kesiapan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan di Era Revolusi Industri 4.0 di PO Hotel Semarang, Selasa (12/3). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Budi Karya pun mengingatkan bahwa pekerjaan di Kemenhub berkaitan dengan pelayanan masyarakat. Dengan kondisi seperti itu, bawahannya rentan pada kasus suap atau gratifikasi.
ADVERTISEMENT
Bahkan, secara implisit, Budi Karya menyebut tentang kasus korupsi baru-baru ini yang menjerat politisi muda. Kasus ini membuat orang-orang di sekitarnya mesti menanggung malu. Budi ingin, kejadian ini tidak dilakukan oleh anak buahnya.
"Dua hal yang saya ingatkan: ingatkah Anda seorang petinggi partai masih muda berpendidikan tinggi ditangkap terbukti (terima suap) dan bukan menjadi siapa-siapa (setelah tertangkap). Anak-anaknya pasti tak jadi sekolah, istrinya enggak berani arisan, terkucil harga dirinya. Saya ingatkan saudara di sini plis jangan lakukan, lupakan itu," kata dia.
Budi Karya pun mengingatkan bahwa para pegawainya mesti bersyukur pada apa yang sudah didapat hari ini. Sebagai abdi negara, kata dia, derajat ASN lebih tinggi dari pegawai swasta karena melayani masyarakat.
ADVERTISEMENT