Menhub: Tarif Murah KA Bandara untuk Penumpang KRL Hanya Sebulan

6 April 2018 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta bandara (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta bandara (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi akan mengizinkan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) untuk memanfaatkan Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Hal ini untuk mengurai kepadatan di Stasiun Duri, Jakarta Barat. Nantinya Kereta Bandara Soetta akan melayani penumpang KRL pada trayek Stasiun Duri-Stasiun Batuceper (Pulang-Pergi).
ADVERTISEMENT
Menurut Budi Karya, pemanfaatan Kereta Bandara Soetta untuk melayani penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) hanya berlangsung sementara yaitu satu bulan. Adapun nantinya tarif yang dikenakan ke penumpang sesuai dengan tarif KRL, bukan tarif kereta bandara.
“Hanya berlangsung selama sebulan. Harga tiketnya sama dengan harga tiket KRL, yang menanggung (selisihnya) nanti saya subsidi,” ujarnya saat ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Jumat (6/4).
Kereta Bandara Soekarno - Hatta (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Bandara Soekarno - Hatta (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Dia pun menjelaskan, saat ini pihaknya tengah membangun sebuah tempat untuk parkir kereta agar jumlah perjalanan Tangerang-Duri bertambah. Menengok jalur kereta di Stasiun Duri menjadi rebutan KRL dengan Kerata Bandara Soetta.
Dengan beroperasinya Kereta Bandara Soetta, jumlah perjalanan KRL Duri-Tangerang (Pulang Pergi) sebanyak 80 perjalanan per hari dari sebelumnya 90 perjalanan per hari. Alhasil, Stasiun Duri dalam beberapa waktu terakhir mengalami kepadatan.
ADVERTISEMENT
“Kemudian kita akan membangun konstruksi siding. Siding adalah perlintasan untuk kereta bisa parkir, menunggu kereta lain jalan. Sebulan konstruksi ini, makanya penggunaan kereta bandara ini hanya sebulan,” ucapnya.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulkifri, optimistis dengan adanya siding di Stasiun Duri, Kereta Bandara Soetta tak akan mengganggu operasional KRL. Sejauh ini, menurut Zulkfiri, siding baru terdapat di jalur kereta api Rawabuaya, Cengkareng.
“Karena sekarang headway-nya berkurang, jadi penumpang tidak terdistribusi dengan baik. Adanya siding ya kita harapkan mengakomodasi,” ujarnya.