Menimbang Kemampuan Ma'ruf Amin Tangani Masalah Ekonomi RI

11 Agustus 2018 10:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin di dampingi sembilan Ketum Parpol Koalisi Indonesia Kerja di Gedung Joang 45, Jumat (10/8/2018). (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin di dampingi sembilan Ketum Parpol Koalisi Indonesia Kerja di Gedung Joang 45, Jumat (10/8/2018). (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo yang kembali menyalonkan diri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akhirnya menambatkan pilihan calon Wakil Presiden (Cawapres) kepada Ma'ruf Amin. Sosok Ma'ruf Amin memang berbeda jauh dengan Wakil Presiden RI saat ini Jusuf Kalla, yang mengetahui seluk beluk perekonomian Indonesia. Publik pun bertanya, apakah Ma'ruf Amin mampu menangani masalah perekonomian Indonesia?
ADVERTISEMENT
Ekonom dari Centre of Refrom on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai, meski Ma'ruf Amin tak memiliki track record menangani masalah ekonomi, pasar tetap menyambut positif pilihan Jokowi tersebut. Sebab, Ma'ruf Amin dinilai mampu melengkapi Jokowi untuk menangani isu-isu terkait konsolidasi nasional. Jangan lupa, Ma’ruf Amin merupakan profesor atau guru besar bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
"Enggak masalah, saya yakin pasar menyambut positif Ma'ruf Amin. Jokowi sudah menguasai ekonomi. Yang dibutuhkan Jokowi bukan ahli ekonomi, tapi yang bisa melengkapi dia menangani isu-isu konsolidasi nasional. Maruf Amin punya kapasitas itu," ujar Piter kepada kumparan, Sabtu (11/8).
Melihat kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini tengah dihadapkan berbagai tantangan, seperti tertekannya rupiah, dinamika kondisi global, serta ekspor yang masih perlu untuk terus digenjot, Piter menilai, otoritas seperti Bank Indonesia (BI) bersama dengan pemerintah masih terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Joko Widodo bersalaman dengan Ma'ruf Amin di dampingi sembilan Ketum Parpol Koalisi Indonesia Kerja di Gedung Joang 45, Jumat (10/8/2018). (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo bersalaman dengan Ma'ruf Amin di dampingi sembilan Ketum Parpol Koalisi Indonesia Kerja di Gedung Joang 45, Jumat (10/8/2018). (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
"Masalah sudah pasti ada, tapi kan ada solusinya. BI dan pemerintah sudah dan akan terus berupaya menstabilkan rupiah," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dia juga menilai, terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai pilihan Cawapres Jokowi bisa mendorong perekonomian Indonesia dalam lima tahun ke depan. Hal itu lantaran keberadaan Ma'ruf Amin mampu membuat berbagai persoalan politik baik di dalam maupun di luar parlemen menjadi lebih mudah ditangani dan lebih stabil.
"Dengan demikian, diharapkan pula ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan bisa lebih menjanjikan. Investor saya yakin bisa melihat ini. Insyaallah besok tanggapan pasar akan positif," lanjut Piter.
Sementara itu, Kepala Riset Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menambahkan, saat ini yang terpenting adalah melihat kinerja masing-masing pasangan. Dia menilai, pernyataan Ma'ruf Amin yang ingin Indonesia tak impor pangan bisa saja dipenuhi dalam jangka panjang.
"Soal ekonomi ini bisa jadi fokus pasangan Capres Cawapres ya. Kalau enggak mau impor, ya mesti dipersiapkan dari sekarang gimana caranya. Karena kalau jangka pendek, enggak ada impor sulit juga," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ketahanan pangan dapat dibangun secara perlahan dan berkelanjutan dari saat ini. Cara ini dianggap lebih efektif dan efisien untuk mendorong perekonomian menjadi lebih baik.
"Ketahanan pengan, energi, maritim, infrastruktur, saya kiri ini ketahanan pangan yang enggak bikin belanja jebol. Karena kalau infrastruktur, anggarannya udah mentok, gitu. Tinggal gimana nanti caranya," tambahnya.