Menjajal Bus Listrik di Kota Xiamen, China

7 Februari 2018 11:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kota Xiamen di Provinsi Fujian merupakan salah satu wilayah di China yang terlayani fasilitas bus umum dengan bahan bakar listrik. Ratusan bus listrik berwarna biru muda dan beroperasi sejak pertengahan tahun 2017 ini, melayani pengguna angkutan kota (angkot) di jalan-jalan Kota Xiamen. Selain listrik, ada juga bus umum berbahan bakar gas.
ADVERTISEMENT
Kontributor kumparan (‪kumparan.com‬) di China Feby Dwi Sutianto berkesempatan mencoba transportasi ramah lingkungan ini.
Bus listrik di China (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Halte bus listrik di Xiamen, China (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Berangkat dari Halte Xia Da Yi Yuan menuju Halte Xia Da Bai Cheng di Distrik Siming, kumparan memilih naik bus listrik nomor 2. Menunggu hanya beberapa menit, bus berwarna biru itu pun tiba dan saya langsung masuk berjalan menuju pintu depan.
Saat masuk, kartu bus saya tempelkan ke mesin pembaca tiket. Saya cukup membayar RMB 0,8 dengan menggunakan kartu bus, namun pengguna harus membayar RMB 1 apabila membayar tunai. Tarif bus di dalam pulau Xiamen, jauh-dekat hanya bayar RMB 1 (RMB 1 = Rp 2.000).
Bus listrik di Xiamen, China (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Saat itu, suasana bus tak terlalu ramai dan saya memilih duduk di kursi belakang. Selama perjalanan, nyaris tak terdengar suara mesin. Di dalam bus hanya terdengar suara pengumuman berbahasa Mandarin tentang lokasi halte berikutnya.
ADVERTISEMENT
Di dalam bus tanpa kondektur ini, terdapat fasilitas kamera pengawas (security camera) dan juga informasi halte-halte yang dilewati.
Bus listrik di China (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Tak sampai 5 menit, bus nomor 2 yang saya tumpangi tiba di Halte Xiada Bai Cheng. Saat pintu terbuka secara otomatis, saya dan beberapa penumpang pun keluar dari pintu belakang. Jarak antara sasis kendaraan dan jalan juga tidak terlalu tinggi karena bus dirancang dengan konsep low deck.
Bus listrik di Xiamen, China (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Bus atau angkot di Kota Xiamen wajib berhenti di halte dan halte dirancang lebih menjorok ke tepi jalan, sehingga naik-turun penumpang tidak mengganggu kendaraan yang lewat.
Pengalaman naik bus listrik di Kota Xiamen juga diceritakan oleh pelajar asing. Prashanta Chakraborty, mahasiswa pasca sarjana di Xiamen University, mengaku senang menggunakan angkot listrik karena beberapa alasan.
CCTV di dalam bus listrik di Xiamen, China (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Pertama, suara mesin kendaraan nyaris tak terdengar di dalam bus sehingga ia tak merasa bising.
ADVERTISEMENT
“Kedua, bus listrik tentunya ramah lingkungan karena bahan bakarnya dari listrik,” ujar Prashantha kepada kumparan.
Halte bus listrik di Xiamen, China (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Ia pun berharap, konsep bus listrik seperti di Kota Xiamen bisa diterapkan di negara asalnya, Bangladesh.
“Saya pikir konsep kendaraan listrik ini seharusnya juga diterapkan di negara saya karena pertimbangan persoalan lingkungan,” ucapnya.