Menkeu Serahkan Hasil Lelang Rp 236,4 Juta untuk Perbaiki SD di Bogor

2 Mei 2018 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkeu Sri Mulyani serahkan hasil lelang. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu Sri Mulyani serahkan hasil lelang. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan lelang dan penjualan sukarela dalam rangka peringatan 110 Tahun Lelang Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyerahkan hasil lelang dan penjualan sukarela pejabat negara sebesar Rp 236,4 juta kepada Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan Kemitraan Masyarakat (YAPPIKA- ActionAid).
ADVERTISEMENT
Menurut Sri Mulyani, dana tersebut akan diserahkan kepada salah satu sekolah dasar yang membutuhkan.
“Banyak yang memberikan perhatian pada acara ini bahkan ada yang salah sangka, dikira negara tidak punya uang sampai harus melelang barang. Hasil lelang sebesar Rp 239.277.446 nanti akan diberikan ke SDN Cipinang 3 Bogor kelas jauh, sesudah dikurangi biaya lelang,” ungkap Sri Mulyani di Gedung Yusuf Anwar, Jakarta, Rabu (2/5).
Menurutnya, acara tersebut merupakan upaya membangun sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mewujudkan pendidikan di Indonesia yang unggul, berdaya saing, dan sejajar dengan negara maju.
Menkeu Sri Mulyani serahkan hasil lelang. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu Sri Mulyani serahkan hasil lelang. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Sri Mulyani menyatakan, hasil yang diperoleh dari lelang dan penjualan sukarela tersebut adalah uang masyarakat yang disumbangkan, dan tidak terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
ADVERTISEMENT
Rencananya hasil lelang akan langsung dimanfaatkan YAPPIKA-ActionAid untuk pembangunan dua ruang belajar SDN Cipinang 3 Bogor kelas jauh. Penunjukan lembaga ini juga telah disetujui oleh seluruh pemilik barang yang menyumbangkan barangnya untuk dijual pada lelang dan penjualan sukarela.
Seiring perkembangan waktu, Sri Mulyani mengtakan, fungsi lelang di Indonesia menjadi semakin penting. Bukan hanya menghimpun Penerimaan Negara Bukan Pajak berupa bea lelang, melainkan juga untuk keperluan masyarakat luas.
“Kepada Balai Lelang Indonesia agar meningkatkan kemampuan, kapasitas dan edukasi sehingga lelang dikenal dan lebih memasyarakat. Agar dapat digunakan untuk program komersial maupun sosial,” tutupnya.