Menkominfo: Jangan Salahkan Online Kalau Pasar Jadi Lebih Sepi

27 Februari 2018 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shopee luncurkan Kreasi Nusantara (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Shopee luncurkan Kreasi Nusantara (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, rupanya rupanya memiliki hobi belanja di pasar tradisional. Salah satu yang cukup sering dikunjungi, menurutnya adalah Pasar Tanah Abang. Menteri yang biasa disapa Chief Rudi itu, juga memiliki penjahit langganan di kawasan Mangga Dua, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan, beberapa waktu terakhir aktivitas perdagangan di kawasan itu cenderung kurang ramai, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sepinya penjual di Pasar Tanah Abang atau pun pasar lain yang masih menjajakan dagangan secara fisik, kata dia, seiring dengan maraknya penjualan online. Tapi, dia meminta agar masyarakat tidak menyalahkan hal ini, sebagai akibat pesatnya pertumbuhan penjualan secara online.
“Yang terjadi sebelumnya adalah para produsen membawa barang mereka dalam bentuk kodian ke Tanah Abang. Kalau sekarang 'kan dengan adanya jualan online, orang yang di luar kota enggak usah bawa barang mereka karena bisa jualan di online. Jadilah Tanah Abang sepi, tapi jangan disalahkan, hanya cara (jualannya) saja yang berbeda,” ungkapnya dalam Launching Kreasi Nusantara, Shopee Indonesia di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (27/2).
ADVERTISEMENT
Begitu pun dengan isu yang sedang marak tentang banyaknya barang impor yang dijual seiring dengan menggeliatnya e-commerce di Indonesia. Kata Rudi, sebab-akibat itu tidak sinkron.
Suasana halte bus di Tanah Abang (Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana halte bus di Tanah Abang (Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan)
“Sebetulnya bukan gara-gara online. Yang harus dipahami adalah mereka beli produk itu di dalam negeri. Apa yang dilakukan penjual online dengan menjajakan barang impor di lapak mereka itu sebetulnya sudah jauh lebih dulu terjadi di penjualan offline,” lanjutnya.
Saat ini, kata Rudi, harusnya makin banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang didorong masuk e-commerce. Beri mereka kesempatan, ruang, dan kebijakan yang berpihak agar bisa menjadi nilai tambah dengan bergabung ke market place.
“Saya apresiasi Shopee untuk mendorong makin banyaknya produk UKM masuk platform. Jadi UKM-nya jangan di dalam Jawa saja, tapi juga di luar. Di sana kan barangnya lebih otentik terutama kebudayaan di daerah setempat,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai regulator, katanya, pemerintah juga tidak akan berhenti membangun infrastruktur teknologi dan informasi agar bisa bisa melakukan askelerasi secepatnya seperti pemerataan sinyal 4G di seluruh Indonesia tahun ini.
“Selain itu, kita juga butuh logistik. Mudah-mudahan Pos Indonesia bisa transformasi diri lebih cepat supaya makin menjangkau banyak daerah dengan mudah,” katanya.