Menpan RB: Skema Baru, Uang Pensiun ASN Bisa Naik 4X Lipat

26 Juni 2018 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masa Pensiun (ilustrasi) (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Masa Pensiun (ilustrasi) (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Pemerintah sedang mengkaji skema pengelolaan dana pensiun baru, yang bisa memberikan kesejahteraan jangka panjang dan berkesinambungan bagi aparatur sipil negara (ASN), serta anggota TNI dan Polri. Hal itu dibahas dalam rapat terbatas, yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Asman Abnur mengatakan, ada beberapa opsi yang tengah dikaji pemerintah. Saat ini, dana pensiun PNS berasal dari APBN dan potongan 4,75% hanya dari gaji pokok pegawai. Dana itu dikelola PT Taspen (Persero), sedangkan anggota TNI dan Polri dikelola PT Asabri (Persero).
Menurut Asman, ada beberapa opsi yang dipertimbangkan sebagai sistem pendanaan pensiun baru. Di antaranya skema fully funded, yakni iuran dana pensiun berasal dari pemerintah (APBN) plus persentase potongan gaji pokok dan tunjangan pegawai.
“Jumlah pensiunan misalkan pegawai eselon I sekarang diterima paling Rp 4,5 juta sampai Rp 5 juta. Karena kan dihitung dari gaji pokok. Nanti, setelah dengan skema baru, dengan sistem kontribusi bersama pemerintah dan ASN, seperti yang di korporasi bisa di atas Rp 20 juta,” katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/6).
Petugas melakukan verifikasi data pensiunan (Foto: ANTARA FOTO/David Muharmansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan verifikasi data pensiunan (Foto: ANTARA FOTO/David Muharmansyah)
Soal skema pensiun mana yang akan diterima ASN serta anggota TNI/Polri, Asman menjelaskan tergantung masa kerjanya. “Akan ada cut off. Misalnya untuk pegawai yang baru masuk akan terima skema baru. Sementara yang masih 5 atau 10 tahun lagi pensiunnya, terima proporsional. Sedangkan yang hampir pensiun masih pakai sistem lama,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Asman, dari opsi-opsi yang ada masih belum diputuskan akan diambil opsi yang mana. Tapi pada prinsipnya, Presiden ingin dana pensiun tak membebani APBN dan APBD.
Data Kemenpan RB mengungkapkan, jumlah pensiunan saat ini sekitar 2,4 juta orang. Pegawai yang baru pensiun pada 2017 lalu mencapai 220 ribu orang, sedangkan hingga akhir tahun ini akan ada 120 ribu orang yang pensiun.