Menperin Ingin Produk Buatan Napi Dijual di Marketplace

26 Maret 2019 17:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Kementerian Perindustrian. Foto:  Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Kementerian Perindustrian. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengimbau agar seluruh produk hasil karya para narapidana bisa dipasarkan secara online di marketplace. Sebab, pasar online saat ini dianggap salah satu sarana penting yang dapat memajukan industri dan produk dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka memiliki program e-Smart IKM, yaitu sistem basis data IKM yang tersaji dalam bentuk profil industri, produk, dan sentra yang diintegrasikan dengan marketplace," katanya saat ditemui di Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (26/3).
Airlangga menyebut, marketplace eksisting seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli.com, dan Blanja.com bisa digaet untuk bekerja sama. Dengan begitu, produk-produk napi bisa bersaing di era digital.
Namun, dia juga meminta agar para napi konsisten meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. "Sehingga bisa dipasarkan ke platform digital yang bekerja sama dengan e-Smart IKM," katanya.
Berdasarkan catatan Kemenperin, hingga akhir tahun 2018, e-Smart IKM telah diikuti oleh 5.945 pelaku usaha dengan omzet sekitar Rp 2,3 miliar. Industri makanan dan minuman diketahui mendominasi sektor pelaku usaha di e-Smart IKM sebesar 31,8 persen dari total transaksi.
ADVERTISEMENT
Pameran Produk Unggulan Narapidana (PUN) Tahun 2019 bertema 'Produktivitas yang Berkualitas, Untuk Indonesia yang Berkelas' resmi dibuka. Pameran ini berlangsung dari tanggal 26-29 Maret 2019 di Plaza Pameran Industri Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta Selatan.
Berbagai produk kerajinan para napi dipamerkan. Mulai dari tas hingga lukisan.