Menpora Minta Wisma Atlet Kemayoran Tak Hanya untuk PNS
PerbesarADVERTISEMENT
Pemerintah memastikan Wisma Atlet Kemayoran , Jakarta Pusat akan digunakan sebagai rumah dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal itu diputuskan dalam rapat yang digelar Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi mengaku tidak setuju apabila seluruh tower di Wisma Atlet dipakai untuk tempat tinggal PNS. Dia meminta terdapat tower di Wisma Atlet yang khusus dipakai untuk atlet.
Menurut Imam, pihaknya telah berkirim surat ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) selaku pemilik Wisma Atlet, agar terdapat 1 blok yang diperuntukkan bagi tempat tinggal atlet Pelatihan Nasional (Pelatnas).
“Kami sudah berkirim surat memang untuk Wisma Atlet, ada 1 blok untuk Pelatnas,” ujarnya kepada kumparan, Sabtu (20/4).
Dia menjelaskan, selama ini atlet Pelatnas harus tinggal di hotel ketika sedang dipersiapkan mengikuti kejuaraan. Hal tersebut dinilai kurang efisien. Adapun Kemenpora meminta agar 1.000 atlet dan official bisa ditampung di Wisma Atlet.
ADVERTISEMENT
“Atlet Pelatnas di Jakarta sekitar 700 orang, tambah asisten pelatih dan pelatih, total ada 1.000 orang,” papar Imam.
Dia menyebut, sejauh ini belum terdapat respons dari Kemensetneg terkait permintaan Kemenpora tersebut. Imam meyakini belum adanya balasan itu dikarenakan pemerintah kemarin tengah fokus pada Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Karena fokus semua di Pilpres, saya yakin abis Pilpres nanti itu bisa kita lanjutkan pembahasannya,” jelasnya.
Berdiri di atas lahan seluas 10,6 hektare, Wisma Atlet Kemayoran yang dipakai untuk Asian Games dan Asian Para Games 2018 itu terdiri dari 10 tower yang berisikan 7.426 unit hunian dengan kapasitas 22.278 orang.