news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menristek Dikti Minta Bunga Kredit Pendidikan 0%

10 April 2018 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisuda (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisuda (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Fasilitas kredit pendidikan bagi para mahasiswa sudah mulai direalisasikan pada tahun ini. Baru ada dua bank yakni Bank BRI dan BTN yang memberikan fasilitas kredit pendidikan yang sebelumnya langsung diminta Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan kredit pendidikan tersebut meniru program yang dijalankan pemerintah Amerika Serikat. Di AS, katanya, tagihan kartu kredit sekitar USD 800 juta, sementara student loan-nya mencapai USD 1,3 miliar.
“Itu artinya kredit untuk mahasiswa di sana sangat tinggi. Karena itu, kami juga berharap kredit pendidikan di sini tinggi dan kalau bisa bunganya 0%,” kata Nasir di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Jakarta, Selasa (10/4).
Menurut dia, bunga 0% untuk kredit pendidikan bisa diwujudkan jika negara membuat aturan tersebut. Kata Nasir, sistem bunga 0% tengah dikaji pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Perekenomian.
“Ini lagi diolah sistemnya, apakah memungkinkan. Saya rasa sepanjang ini negara yang melakukan, serba mungkin semua,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, sudah ada dua bank yang sudah memulai program kredit pendidikan ini, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Meski begitu, tawaran pinjaman, bunga, tenor yang ditawarkan kedua bank ini berbeda.
Untuk BTN, bunga yang ditawarkanya sebesar 6,5% dengan maksimal dana yang bisa dipinjam Rp 200 juta dan tenor 5 tahun. Pinjaman ini berlaku untuk mahasiswa jenjang S1 hingga S3.
Sementara BRI yang sudah meluncurkan program ini beberapa waktu lalu memberikan bunga 0,65% per bulan. Dana yang bisa dipinjam untuk S2 maksimal Rp 70 juta dan S3 maksimal Rp 150 juta. Masa tenornya dari 6 tahun untuk S2 dan 10 tahun untuk S3.
BTN luncurkan kredit pendidikan mahasiswa. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BTN luncurkan kredit pendidikan mahasiswa. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan, pemberian bunga 0% untuk kredit pendidikan bisa saja dilakukan asal dananya berasal dari pemerintah. Kemudian perbankan diberikan suatu bisnis untuk menutupi dana operasional bank ketika program kredit pendidikan dijalankan.
ADVERTISEMENT
“Saat ini, itu masih dalam kajian. Tapi yang penting kajian-kajian itu diarahkan bahwa bunganya itu akan turun atau rendah dengan catatan yang tadi saya sebutkan. Jadi betul-betul pemerintah yang akan membantu,” kata Maryono.
Salah satu cara agar pemerintah bisa mendukung dana bagi perbankan dalam kredit pendidikan adalah dengan mendapatkan laba atau bantuan dari lembaga-lembaga internasional yang biasanya ditujukkan untuk pendidikan. Misalnya dana hibah yang bunganya juga 0%.
“Kemudian pemerintah harus bisa menjamin atas kredit-kredit ini apabila macet dan sebagainya. Kalaupun tidak bisa diturunkan bunganya hingga 0% dana yang reliable tergantung cost of fund-nya berapa yang didapatkan. Contohnya, kita ikutin saja seperti BTN berikan KPR subsidi, kurang lebih bunganya 5%,” jelas Maryono.
ADVERTISEMENT