Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Mentan: Butuh Protein Mendingan Makan Ikan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Amran, masyarakat dapat menemui kebutuhan protein alternatif selain daging sapi yang harganya jauh lebih murah. Misalnya daging ayam dan telur ayam.
"Sebenarnya pertanyaannya saya ulang lagi. Pertama, janganlah cerita daging. Saya perlu sampaikan kepada seluruh anak bangsa, masyarakat Indonesia, bahwa protein dihasilkan bukan dari daging (sapi) saja, dari telor, ayam, ikan, kambing. Daging kambing sudah ekspor, ayam sudah ekspor, telor sudah ekspor, murah harganya," ungkap Amran saat diskusi dengan media di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (16/3).
Amran mengungkapkan, selain daging ayam dan kambing, kebutuhan protein alternatif lainnya yang paling banyak dijual di pasaran adalah ikan . Amran menilai, stok ikan saat ini sangat berlimpah dan harganya juga terjangkau bagi masyarakat. Sehingga tidak ada alasan masyarakat Indonesia kekurangan protein hanya karena harga daging sapi mahal.
ADVERTISEMENT
"Tubuh ini butuh protein, dia (tubuh) tak kenal itu daging sapi, atau daging ayam. Ada ikan melimpah, itu ada proteinnya dan sehat. Enggak ada orang sakit tekanan darah tinggi dilarang makan ikan," sebutnya.
Berikut ini rincian perbandingan harganya:
Daging sapi murni Rp 117.317 per kg,
Daging kambing Rp 111.129 per kg,
Daging ayam Rp 33.950 per kg,
Telur ayam Rp 22.406 per kg,
Ikan mas Rp 32.729 per kg,
Ikan lele Rp 24.405 per kg,
Ikan bandeng Rp 34.868 per kg.
(Data dihimpun dari infopangan Pemprov DKI Jakarta)