Mentan Protes, Harga Bawang Merah di Petani dan Pedagang Beda 300%
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, harga bawang merah di petani hanya Rp 8.000 per kg. Dia pun protes terjadi disparitas harga yang terlalu tinggi.
"Kenapa harga bawang turun di lapangan? Nah itu pertanyaannya menarik. Jangan harga bawang hari ini di lapangan Rp 8.000 per kg sudah terjadi sejak dua bulan. Kasihan petani. Kemudian harga di pasar kalau tidak salah Rp 28.000 sampai Rp 30.000. Artinya ada disparitas 300%," kata Amran saat diskusi dengan media di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (16/3).
Menurut Amran, kejadian ini sangat memukul petani. Alasannya, harga beli bawang merah di tingkat petani jauh dari kata ideal yang harusnya Rp 13.000-15.000 per kg.
"Ini yang harus kita selesaikan bersama masalah rantai pasoknya. Jadi bukan bahwa harga naik, barangnya tidak ada. Kita sudah ekspor ke 6 negara untuk bawang merah. Artinya apa? Sudah berlebih untuk dalam negeri. Enggak ada alasan lagi untuk harga naik. Nah ini disparitas tadi dari Rp 8.000, Rp 10.000, Rp 30.000 berarti 300% ini yang harus diberesin," tegas Amran.
ADVERTISEMENT
Amran juga meminta kalangan media untuk melihat langsung anjloknya harga bawang merah di pusat produksi seperti di Brebes, Jawa Tengah. Bukan hanya memberitakan saat harga bawang merah naik tinggi di pasaran.
"Tolong teman wartawan tanyakan juga kenapa turun supaya berimbang ini berita," sindirnya.