news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mentan: Stok Daging Ayam Cukup, Tak Ada Alasan Harga Naik

15 Mei 2018 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amran Sulaiman Melepas Ekspor Produk Olahan (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amran Sulaiman Melepas Ekspor Produk Olahan (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menjelang lebaran, harga daging ayam bergerak tak wajar. Misalnya di Pasar Senen dan Pasar Kramat Jati, daging ayam dibanderol dengan harga Rp 50.000 per kg atau naik 56% dari harga normal Rp 32.000 per kg.
ADVERTISEMENT
Beberapa alasan pun dikemukakan, mulai dari harga pakan yang tinggi hingga dugaan harga yang dimainkan oleh broker.
Terkait hal ini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku heran. Menurutnya, stok daging ayam tidak kurang, bahkan surplus. Indonesia baru saja mengekspor daging dan telur ayam ke Jepang tiga minggu yang lalu karena di dalam negeri surplus.
"Ini pertama dalam sejarah ekspor daging ayam dan telur ayam kita bisa tembus ke Jepang. Itu karena kita over supply. Supply kita banyak," tuturnya saat ditemui di Gedung Kementerian Pertanian, Selasa (15/5).
Ia menambahkan, harusnya harga ayam tak melonjak. "Kalau sudah ekspor kan berarti kita lebih stok, kan? Jadi tidak ada alasan lagi harga naik. Tolong saudaraku pedagang, kita lihat tahun lalu itu harga stabil, kita harus buat bahkan harus lebih dari yang tahun lalu itu," katanya.
ADVERTISEMENT
Amran mengaku bingung dengan kenaikan harga daging ayam. Stok daging ayam sudah dipersiapkan sejak dua bulan lalu. Jumlahnya pun diperbanyak hingga 20% dari biasanya.
"Saya juga bertanya. Kita sama-sama bertanya ini kenapa harga daging ayam naik," katanya.
Penjual daging ayam di Pasar PSPT (Foto: Rivi Satrianegara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual daging ayam di Pasar PSPT (Foto: Rivi Satrianegara/kumparan)
Harga jual daging ayam sedang di luar ambang batas wajar. Di dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 27 Tahun 2017 diatur harga daging ayam di tingkat peternak hanya Rp 18.000/kg sedangkan di tingkat ritel Rp 32.000/kg.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi menjelaskan rata-rata nasional harga daging ayam memang naik Rp 4.000/kg, atau dari Rp 32.000/kg menjadi Rp 36.000/kg.
Dia memperkirakan penyebab harga daging ayam naik karena kenaikan harga pada pakan dan bibit ayam. Kenaikan dolar Amerika Serikat (AS) salah satunya karena pakan dan bibit ayam masih harus diimpor dari negara lain.
ADVERTISEMENT
"Pertama harga pakan naik Rp 100 sampai Rp 150 per kg karena apa? karena penguatan dolar jadi naik. Makanya konsentrat (pakan) tetap naik khususnya kita masih impor sama (harga) ayam Days Old Chicken (DOC) naik Rp 500 per ekor," kata Agung.