Mentan: Untuk Gempa Donggala dan Tsunami Palu Terkumpul Rp 10 Miliar

Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat konferensi pers di Kementerian Pertanian (Foto: Elsa Toruan/kumparan)

Sejak Jumat (28/9) lalu, bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah menarik perhatian banyak pihak. Termasuk juga Kementerian Pertanian.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, seluruh karyawan Kementan yang berjumlah sekitar 27 ribu secara sukarela menyumbang untuk korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala.

“Saya kira kalau masing-masing saja menyumbang minimal Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu itu sudah meringankan beban saudara kita di sana,” kata dia saat ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (1/10).

Hingga saat ini, Amran mengatakan, jumlah dana yang sudah tergalang sebesar Rp 10 miliar. Adapun dana ini diperoleh selain dari sumbangan para karyawan, juga sumbangan dari pihak swasta.

Gempa bumi di Donggala, Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

“Mereka tidak mau disebut namanya. Ada yang menyumbang dalam bentuk minyak goreng, ada yang dalam bentuk ayam, telur, beras, tenda, selimut, dan seterusnya. Kami berterima kasih karena sumbangannya,” katanya.

Sulawesi Tengah, lanjutnya, merupakan salah satu daerah penghasil pangan, seperti kakap dan jagung. Namun, Amran memastikan, terjadinya bencana ini tidak berpengaruh pada ketahanan pangan.

“Kalau secara nasional, itu relatif kecil. Tapi kembali lagi, penduduk di sana yang bergerak di sektor pertanian itu sekitar 60 persen sampai 70 persen. Makanya kami anggap ini duka Kementerian Pertanian,” ujar dia.

Rencananya, Kementan akan kembali menggelar penggalangan dana pada Kamis (4/10) mendatang. Bantuan-bantuan yang sudah terkumpul akan dikirimkan kepada korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala melalui jalur darat dari Makassar.