Menteri Rini Ajak BUMN Garap Proyek Tambang di Madagaskar

17 September 2019 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Rini Soemarno saat melakukan kunjungan kerja ke Madagaskar. Foto: Dok. Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno saat melakukan kunjungan kerja ke Madagaskar. Foto: Dok. Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno melakukan pertemuan dengan Menteri Pertambangan dan Sumber Daya Strategis Madagaskar Fidiniavo Ravokatra di Antananarivo, Madagaskar pada Senin (16/9). Dalam kunjungan tersebut, Menteri Rini melepas BUMN untuk menggarap proyek pengembangan mineral di Madagaskar, di antaranya PT Timah Tbk dan PT INKA (Persero).
ADVERTISEMENT
Menteri Rini mengatakan, kerja sama ini sebagai tindak lanjut pertemuan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAD) 2019 di Bali pada Agustus lalu. Nantinya, BUMN Indonesia tersebut akan bermitra dengan perusahaan Madagaskar yaitu Kraoma SA yang merupakan BUMN tambang Madagaskar.
“Saya sangat senang BUMN ikut mengembangkan pertambangan di Madagaskar. Ini menjadi bukti anak bangsa mampu bersaing di pasar global,” ujar Rini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/9).
Tahap awal akan ditandatangani MOU sebagai dasar pelaksanaan awal kegiatan assessment dan eksplorasi terbatas untuk memahami potensi cadangan dan bentuk kerja sama yang akan dikembangkan. Mineral di Republik Madagaskar, utamanya mineral besi, emas, dan krom.
Kerja sama ini akan melengkapi rencana konsorsium Indonesia Railways Development Incorporated for Africa (IRDIA) dan Kraoma dalam pembangunan railway untuk mengangkut produksi krom dari lokasi tambang ke pelabuhan ekspor. Konsorsium IRDIA terdiri dari PT INKA (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT LEN Industri.
ADVERTISEMENT
“Besaran investasi dan pembangunan pabrik akan disesuaikan dengan potensi cadangan dan keekonomian tambang mineral yang akan dikembangkan," tuturnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno saat melakukan kunjungan kerja ke Madagaskar. Foto: Dok. Kementerian BUMN
Rini pun menjelaskan, BUMN di Indonesia saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam membangun negara dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. BUMN tidak hanya bertanggungjawab mencari keuntungan, tapi juga menjadi agen perubahan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
“Kementerian BUMN mempunyai tugas untuk membina dan mengawal peranan BUMN di Indonesia. Kami mempunyai sejumlah fungsi, di antaranya memformulasikan kebijakan bagi BUMN, mengkoordinasikan dan mensinkronkan serta mengawasi implementasi kebijakan-kebijakan tersebut,” katanya.
Proyek awal adalah proyek transportasi hasil pertambangan berupa chrome ore yang akan diangkut dari daerah tambang (Brieville) ke pelabuhan, (Tamatave port) sejauh 220 km. Kerja sama tersebut akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak yaitu dalam hal, pengembangan infrastruktur, kemampuan penyerapan tenaga kerja, efisiensi angkutan tambang, dan efek tambahan ekonomi lainnya.
ADVERTISEMENT
Tercatat pada 31 Desember 2018, total aset BUMN mencapai USD 573,93 miliar. Meningkat pesat dibandingkan aset pada tahun 2015 yang baru mencapai USD 402,8 miliar. Laba keseluruhan BUMN juga terus mengalami peningkatan. Di tahun 2015, laba BUMN sebesar USD 10,49 miliar, namun di tahun 2018, meningkat signifikan menjadi USD 15 miliar. Ditopang juga dengan belanja modal (Capital Expenditure/CAPEX) sebesar USD 31,8 miliar, angka yang cukup agresif dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.