news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Meraup Untung dari Bisnis Jasa Pengiriman Barang di Bulan Ramadhan

19 Mei 2018 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Transaksi di kios J&T Express. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Transaksi di kios J&T Express. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bisnis kurir atau jasa pengiriman semakin ramai seiring maraknya bisnis online. Sebut saja JNE dan J&T Express, permintaan pengiriman barang lewat jasa keduanya naik signifikan, terlebih di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Salah satu pegawai J&T Express Dani mengatakan, biasanya saat Ramadhan, permintaan selalu tinggi sehingga omzet bisa naik tajam.
Saat Ramadhan, biasanya pendapatan dari bisnis ini mencapai Rp 140 juta per bulan, jauh lebih tinggi dibanding di luar momen Ramadhan yang hanya meraup pendapatan Rp 60 juta-Rp 70 juta per bulan.
"Pertengahan Ramadhan biasanya (pendapatan) hingga 2 kali lipat dari bulan biasa," ujarnya saat disambangi kumparan di Kantor Cabang J&T Express di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (19/5).
Kios J&T Express. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kios J&T Express. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Lebih lanjut Dani menjelaskan, setiap harinya di kantornya rata-rata mengirimkan sekitar 160 paket. Ada 3 daerah yang selama ini menjadi kawasan yang paling sering dikirim paket, yaitu Surabaya, Palembang, dan daerah Sumatera.
ADVERTISEMENT
"Jakarta ke Palembang, Sumatera, sama Surabaya," jelasnya.
Setiap harinya, kantornya mulai beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WIB.
"Meskipun malem masih banyak aja yang kirim," kata dia.
Transaksi di kios JNE Express. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Transaksi di kios JNE Express. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Senada dengan Dani, Danang, salah satu penjaga Kantor Cabang JNE yang berjarak 100 meter dari tempat Dani mengaku, biasanya selama Ramadhan, permintaan pengiriman barang di tempatnya melonjak drastis. Dalam sebulan, bisa meraup omzet Rp 300 juta - Rp 500 juta.
"Dulu kami sebulan bisa sampai Rp 300 juta sampai Rp 500 juta, sekarang ada persaingan itu ya (lokasi berdekatan). Sekarang kan ada J&T kan, pasarnya udah terpecah, dulu saingan kami hanya kurir pribadi," ucap Dani.
Kios JNE Express. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kios JNE Express. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Selanjutnya Maman, salah satu penjaga lain di tempat yang sama mengatakan, biasanya pendapatannya bisa mencapai sekitar Rp 300 juta per bulan saat Ramadhan, sementara hari biasa Rp 180 juta per bulan.
ADVERTISEMENT
"Rp 300 juta, hari biasa Rp 180 juta per bulan, 80% dikuasai (yang ngirim barang) dari toko online," pungkas Maman.