Merencanakan Keuangan yang Lebih Baik di Tahun 2019

17 Desember 2018 7:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suasana perayaan tahun baru. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suasana perayaan tahun baru. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahun baru 2019 akan segera tiba. Ini berarti, lembaran rencana keuangan Anda juga akan segera berganti dan harapannya menjadi lebih baik. Dengan begitu, kapan waktu yang tepat untuk merencanakan keuangan agar tidak konsumtif di sepanjang tahun 2019 nanti?
ADVERTISEMENT
Perencana Keuangan Eko Indarto mengatakan, merencakanan keuangan, apakah per tahun atau setiap bulan, tergantung pada penghasilan yang diperoleh. Misalnya, jika seseorang merupakan politisi yang mendapat penghasilan setiap 3 bulan sekali, maka perlu menyusun rencana keuangannya tiap 3 bulan.
"Tergantung sumber penghasilannya, kalau dia juga karyawan yang peroleh gaji setiap bulan maka perencanaan keuangan yang harus dibuat tiap bulan. Tapi, ada juga yang dia bisnis dan dapat keuntungan di tiap tahun, maka perencanaan keuangan setiap tahun dibutuhkan, tergantung kapan sumber uang masuk," katanya saat dihubungi kumparan, Senin (17/12).
Ilustrasi investasi. (Foto: Stevepb via Pixabay (CC0 Public Domain))
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi. (Foto: Stevepb via Pixabay (CC0 Public Domain))
Menurut Eko, penghasilan yang masuk tadi harus dikelola dengan baik. Pada dasarnya, dari 100 persen pendapatan, sekitar 10 persennya harus disisihkan untuk kepentingan sosial dan keagamaan.
ADVERTISEMENT
Sementara 30 persennya digunakan untuk cicilan utang, dan sebanyak 20 persen digunakan untuk membayar asuransi dan proteksi diri. Sisanya, baru digunakan untuk konsumsi sehari-hari.
"Sebenernya pada prinsipnya merencanakan keuangan itu mudah, logikanya saja keluar Rp 100 yah masuk Rp 100 ya," pungkasnya.