Mesin Pengemas Minyak Goreng Buatan Pindad Bisa Dipesan

15 September 2018 17:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mesin Pengemas Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis Sinergi Pindad dan BUMN. (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mesin Pengemas Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis Sinergi Pindad dan BUMN. (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Filling Machine Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o) atau mesin pengemas minyak goreng telah resmi diluncurkan pada Sabtu (15/9). Ini merupakan hasil inovasi BUMN produsen senjata PT Pindad (Persero), sebagai bagian dari sinergi BUMN.
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang turut hadir dalam kesempatan itu berharap agar mesin pengemas minyak goreng tersebut nantinya sampai ke kalangan pedagang di seluruh wilayah Indonesia.
“Untuk itu kami mohon, menciptakan harga yang murah karena nanti untuk pengusaha menengah dan koperasinya bisa jelas pay paid period,” kata Enggar di Gedung Kresna, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/9).
Sistem kerja AMH-o yaitu menyalurkan minyak goreng dalam jeriken ukuran 18 liter atau 25 liter sesuai dengan merek dagang produsen. Kantong kemasan yang digunakan pun terdapat beberapa takaran mulai dari 250 ml, 500 ml sampai 1.000 ml.
Mesin Pengemas Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis Sinergi Pindad dan BUMN. (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mesin Pengemas Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis Sinergi Pindad dan BUMN. (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
Sementara itu, pada mesin pengemas minyak higienis juga dilengkapi dengan filling oil system yang terdiri dari pompa, pipa fleksibel, katup solenoid dan flow meter.
ADVERTISEMENT
Untuk merealisasikan itu, Enggar mengimbau agar PT Pindad (Persero) sebagai produsen tidak merangkap memasarkan secara langsung. Namun, melibatkan pengusaha swasta yang lebih mengerti kondisi pasar di lapangan.
"Pindad itu bagus sekali, bisa bikin senjata, ekskavator, alsintan, semua lengkap, sangat inovatif. Tetapi kemampuan industri dengan kemampuan penjualan itu berbeda," terang Enggar.
Hingga saat ini, terdapat tiga perusahaan produsen minyak goreng yang tertarik untuk bergabung sebagai pemasar dan telah melakukan penandatanganan kerja sama.
Mesin Pengemas Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis Sinergi Pindad dan BUMN. (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mesin Pengemas Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis Sinergi Pindad dan BUMN. (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
Di sisi lain, Enggar mengatakan, pemerintah siap mendorong distributor untuk mengupayakan bantuan berupa pembiayaan kepada warung atau koperasi demi keterjangkauan mesin AMH-o secara lebih merata. Enggar melanjutkan, pinjaman tersebut nantinya bisa diangsur dalam jangka waktu 6 bulan hingga 1 tahun.
ADVERTISEMENT
"Kita akan fasilitasi bantu pinjaman. Mereka akan dibantu," tuturnya.
Sementara itu, soal harga jual, Direktur Utama Pindad Abraham Mose merencanakan, AMH-o bakal dibanderol lebih murah dibandingkan produk mesin impor yang selama ini dijual. Tak tanggung-tanggung, selisihnya bahkan mencapai 50 persen.
“Kalau yang dari India itu sekitar Rp 15 juta. Kalau kita ya sekitar setengahnya dengan biaya produksi 70 persen (dari setengah harga impor itu),” ungkap Abraham.
Ia juga mengatakan, pihaknya siap memproduksi mesin AHM-o hingga 100 unit per hari.
“Kandungan TKDN mencapai 65 persen pada setiap unit,” pungkasnya.