Meski Cadangan Devisa Menguat, Sri Mulyani Tetap Waspada

7 Desember 2018 20:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (04/09/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (04/09/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia mencatat adanya peningkatan cadangan devisa (cadev) pada akhir November 2018. Posisi cadev yang berada di angka 115,2 miliar dolar AS pada akhir Oktober 2018 bertambah menjadi 117,2 miliar dolar AS pada akhir November.
ADVERTISEMENT
Namun meski cadev menguat, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan tidak akan terlena dan terus meningkatkan pengawasan. Sri Mulyani menilai, di akhir tahun nanti masih akan banyak terjadi dinamika perekonomian global, baik di tingkat perusahaan maupun kebijakan negara.
"Ada banyak sekali keputusan-keputusan yang akan dibuat di tingkat global, kita mengantisipasi terhadap seluruh itu. Ada sentimen yang positif juga, khususnya untuk korporasi yang ingin menutup buku pada tahun ini secara baik," katanya saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jumat (7/12).
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Menurut Sri Mulyani, setiap sentimen positif yang muncul akan selalu dimanfaatkan. Namun, pada saat yang sama, dia juga tetap memasang sikap antisipatif terhadap perubahan secara tba-tiba yang bisa menguras cadev kembali.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk prediksi cadev akhir tahun, Sri Mulyani mengaku tidak mau berspekulasi. Menurutnya, masih banyak perubahan yang bisa kapan pun terjadi sampai akhir tahun dan tidak bisa diduga.
"Kita lihat saja, saya enggak mau spekulasi. Yang paling penting faktor fundamentalnya yang kita perkuat, terutama dari sistem yang paling bagus dari ekspor, impor, dan capital inflow," tutupnya.
Sri Mulyani Lantik Andin Hadiyanto Jadi Staf Ahli
Sri Mulyani melantik Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional Andin Hadiyanto di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat. Sebelumnya, Andin sempat mengisi posisi yang sama, hanya saja dia kemudian ditunjuk menjadi Executive Director at the Board of the World Bank Group.
Untuk itu, Sri Mulyani memberi ucapan selamat datang kembali saat Andin resmi dilantik. Pelantikan dimulai pukul 19.00 WIB, dihadiri oleh Wakil Menteri Mardiasmo dan jajaran Eselon I.
ADVERTISEMENT
"Saya Menteri Keuangan dengan ini resmi melantik saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Kementerian Keuangan. Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas sebaik baiknya dan sesuai tanggung jawab yang diberikan. Semoga Tuhan yang Maha Esa bersama kita," ujarnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik pejabat Eselon I. (Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik pejabat Eselon I. (Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan)
Selain itu, Sri Mulyani juga berharap agar pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh Andin selama menjabat sebagai Executive Director bisa digunakan untuk mengatasi tantangan ekonomi global. Sebab, melihat pengalaman dan pengetahuan yang dialami Andin bisa membawa pertumbuhan ekonomi untuk menjaaga stabilitas.
"Saya mengharapkan Andin untuk menjalankan tugas ini dengan perspektif dan attitude yang baru. Saya tidak ingin bahwa itu dilaksanakan business as usual, apalagi merasa sudah pernah di posisi ini mungkin posisinya sama seperti saya menerima jabatan sebagai Menteri Keuangan kembali. Saya tidak pernah di dalam diri, pikiran, dan hati saya sedikit pun terbesit bahwa saya pernah menjabat ini dan saya tahu semua justru adalah suatu kesempatan untuk kita bisa menyempurnakan dan memperbaiki lebih lagi untuk menyumbangkan lebih banyak lagi," tutupnya.
ADVERTISEMENT