news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Meski Dapat Dana Besar, Kemiskinan di Papua dan Maluku Masih Tinggi

3 Januari 2018 11:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Papua Nugini Belanja Lintas Perbatasan (Foto: ANTARA/Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Papua Nugini Belanja Lintas Perbatasan (Foto: ANTARA/Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,58 juta orang atau 10,12% pada September 2017, berkurang 1,19 juta orang dibandingkan Maret 2017 sebanyak 27,77 juta orang (10,64%).
ADVERTISEMENT
Adapun dari laporan BPS tersebut, tingkat kemiskinan masih terpusat di wilayah Indonesia bagian Timur, yakni Maluku dan Papua dengan persentase 21,23%.
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Boediarso Teguh Widodo, mengatakan pemerintah terus berupaya menurunkan tingkat kemiskinan. Hal ini tercermin dalam transfer ke daerah tersebut yang jumlahnya lebih tinggi dibanding daerah lainnya.
Tak hanya menerima Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), Maluku dan Papua juga memperoleh Dana Otonomi Khusus dan Dana Tambahan Infrastruktur.
Pada 2017, total untuk daerah tersebut adalah Rp 81,7 triliun, terdiri dari Papua dan Papua sebesar Rp59,5 triliun serta Maluku dan Maluku Utara sebesar Rp 22,2 triliun.
"Jauh lebih besar ketimbang di Sulawesi maupun Kalimantan. Kalimantan hanya Rp 77,7 triliun. Dan apalagi dibanding NTT, NTB, dan Bali," ujar Boediarso di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (3/1).
ADVERTISEMENT
Boediarso mengatakan tingginya angka kemiskinan di Papua dan Maluku karena penggunaan anggaran oleh pemerintah daerah yang belum efektif. Selain itu, sumber daya manusia (SDM) pada daerah tersebut juga perlu ditingkatkan.
"Penggunaan efektifitas, kapasitas SDM, dan lain-lain kedua provinsi mungkin perlu ditingkatkan," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan kemiskinan masih terpusat di Indonesia bagian Timur, yakni Maluku dan Papua yang mencapai 21,23%. Sementara tingkat kemiskinan terendah ada di Kalimantan sebesar 6,18%.
Meski demikian, jumlah penduduk miskin terbesar ada di Pulau Jawa. Hal ini karena jumlah penduduk terbesar berada di Pulau Jawa sebanyak 13,94 juta, sementara di Kalimantan penduduknya hanya 0,98 juta.
Sementara itu, pada September 2017 jumlah penduduk miskin di Pulau Sumatera mencapai 10,44%; Sulawesi sebesar 10,93%; serta Bali dan Nusa Tenggara 14,17%.
ADVERTISEMENT