Meski Tahun Politik, Moeldoko Jamin Iklim Investasi Terjaga

31 Oktober 2018 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala KSP Moeldoko di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (31/10/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala KSP Moeldoko di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (31/10/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menjelang tahun politik, investasi kerap menunjukkan penurunan. Sebab, investor cenderung mengambil langkah waspada dengan menahan penanaman modal.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa masyarakat tak perlu cemas karena kondisi dalam negeri dipastikan bakal tetap aman, tak terkecuali dalam berinvestasi.
“Itu dulu Pilkada DKI semua gelisah. Tapi pas sudah selesai, semua baik-baik aja. Ini bukti bahwa demokrasi kita kuat. Sekarang kelihatannya gonjang-ganjing, biasa. Tapi ini bukti partisipasi politik kita tinggi. Kemarin Jakarta sudah kayak mau perang, tapi semua baik-baik aja kan,” katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (31/10).
Menurutnya, pemerintah sudah menyiapkan langkah serius untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. “Presiden itu selalu concern kok sama investasi. Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk bisa menjaga investasi,” kata dia.
Adapun upaya yang tengah digalakkan pemerintah, kata Moeldoko, antara lain pengoptimalan Online Single Submission (OSS), menjaga stabilitas politik, hingga melakukan bermacam efisiensi agar pembiayaan ekonomi tidak membengkak. “Tujuannya untuk bisa menaikkan investasi secara besar-besaran,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Moeldoko menyampaikan kondisi pasar dan kebutuhan masyarakat juga saat ini masih relatif stabil terjaga. “Jadi itu, pemerintah di sisi daya beli masyarakat dijaga, ekspor kita tingkatkan, investasi harapannya bisa mengalir juga,” ujar dia.
Peluncuran Sistem One Single Submission (OSS). (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Sistem One Single Submission (OSS). (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Ia tak memungkiri penurunan investasi ada kaitannya dengan pengaruh dari kondisi global yang menjadikan capital out flow.
“Itu hukum awal, kalau menurut mereka kita kurang menjanjikan, negara lain menjanjikan ya pasti mereka milih. Tapi kan kita perbaiki lagi, kayak air aja, jadi mereka bisa balik lagi ke kita,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) periode Triwulan III (Juli-September) tahun 2018 kini memang tengah menunjukkan penurunan sebesar 1,6 persen atau setara Rp 2,8 triliun. Yaitu menjadi Rp 173,8, lebih kecil dibandingkan dengan Triwulan III Tahun 2017 yang sebesar Rp 176,6 triliun.
ADVERTISEMENT