Milenial Akan Merugi Jika Tunda Beli Properti

20 Desember 2017 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah dan properti (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah dan properti (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Muncul anggapan bahwa generasi milenial terancam tidak bisa memiliki rumah. Country General Manager Rumah123.com Ignatius Untung mengatakan, masalah utama yang dihadapi milenial bukan pada kemampuan membeli properti, namun keinginan membeli properti masih minim.
ADVERTISEMENT
"Mereka selalu bilang belum mampu. Padahal kalau saya lihat, enggak ada istilah belum mampu," ungkap Ignatius kepada kumparan (kumparan.com) di 88 Tower, Jakarta, Rabu (20/12).
Menurutnya, generasi ini akan merugi jika menunda membeli properti. Ignatius menjelaskan berdasarkan data, jika menunda satu tahun, maka akan kehilangan 4-8% ukuran properti.
"Jadi kalau seharusnya dia bisa beli rumah ukuran 100 meter, tapi karena menunda, tahun depan dia hanya mampu beli sekitar 92-96 meter. Dan itu terus turun ukurannya jika semakin ditunda," ungkap Ignatius.
Perhitungan ini menurutnya dengan asumsi harga properti mengalami kenaikan yang flat sebesar 17% setiap tahun.
"Sedangkan asumsinya, gaji akan naik 10% per tahun dan akan mendapatkan promosi sebesar 25% per tiga tahun," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu menurut Ignatius, generasi milenial sudah seharusnya mulai memprioritaskan untuk membeli properti.
"Enggak ada istilah enggak bisa beli properti saat sudah punya gaji. Karena semakin ditunda, semakin enggak bisa," tutupnya.