Minim Anggaran, Luas Peremajaan Kakao dan Kelapa Menurun di 2019

27 Desember 2018 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebun kakao di Kendari, Sulawesi Tenggara. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebun kakao di Kendari, Sulawesi Tenggara. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Luas area intensifikasi, peremajaan, dan perluasan komoditas kakao dan kelapa akan mengalami penurunan pada tahun 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Irmi Jati mengatakan penurunan area lahan untuk proses peremajaan itu disebabkan oleh ketersediaan anggaran yang minim.
“Itu (penyediaan area lahan) turun jika dibandingkan tahun lalu, karena ketersediaan anggarannya ya segitu-gitu, menyesuaikan alokasi anggaran,” katanya usai pertemuan rapat koordinasi di Gedung Kemenko, Jakarta, Kamis (27/12).
Menurut data yang dihimpun pihaknya, pada tahun 2018 lahan peremajaan kakao seluas 11.800 hektare sedangkan direncanakan 2019 jadi 7.730 hektare. Sementara, area kelapa seluas 27.350 hektare di 2018 menjadi 13.900 hektare pada 2019.
Deretan Pohon Kelapa di Pantai Batu Kasah, Natuna (Foto: Andari Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deretan Pohon Kelapa di Pantai Batu Kasah, Natuna (Foto: Andari Novianti/kumparan)
“Kakao turunnya 30 persen dari 11.800 ha tahun ini, jadi 7.730 ha. Kelapa separuh dia dari 27.350 ha tinggal 13.900 ha, jadi 50 persen,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Irmi menyebut, anggaran untuk proses peremajaan kedua komoditas itu pada 2019 nanti yaitu kakao sebesar total Rp 99,56 miliar (peremajaan Rp 84,53 miliar dan perluasan Rp 15,03 miliar) dan kelapa total Rp 36.36 miliar (peremajaan Rp 32,28 miliar dan perluasan Rp 4,08 miliar).
Untuk teknis peremajaan nantinya, Ia mengaku bakal menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
“Kalau duitnya enggak cukup, paketnya juga belum tentu sama dengan tahun lalu,” tandasnya.