Minyak dari Blok Rokan Dipersiapkan Jadi BBM Berstandar Euro 4

9 Agustus 2018 19:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Pertamina mengisi BBM ke dalam truk tangki (Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Pertamina mengisi BBM ke dalam truk tangki (Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
ADVERTISEMENT
Pemerintah mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero) pasca 2021, menggantikan PT Chevron Pasific Indonesia yang sudah hampir 50 tahun mengoperasikan ladang minyak terbesar Indonesia itu.
ADVERTISEMENT
Menurut VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, nantinya minyak yang diperoleh dari Blok Rokan akan diolah di Refinery Unit (RU) II Dumai dan kilang minyak RU VI Balongan milik Pertamina.
“Dumai sama Balongan. Itu minyak mentah yang diolah (di Kilang Dumai dan Kilang Balongan),” katanya saat ditemui di Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (9/8).
Dia membeberkan, Blok Rokan memiliki dua lapangan yang menghasilkan minyak berkualitas tinggi, yakni Lapangan Minas dan Lapangan Duri. Lapangan Duri menghasilkan minyak berat yang terkenal di dunia, yaitu Duri Crude.
“Kalau Minas itu di luar dikenal dengan Sumatran Light Crude, itu SG (Spesific Gravity)-nya ringan, dan sulfurnya sedikit,” ucap Adiatma.
Menurut dia, sebagian minyak dari Blok Rokan yang dikelola di kilang RU II Dumai akan diolah menjadi BBM berstandar Euro 4. Ke depan, minyak dari Blok Rokan juga akan disalurkan ke Kilang Langit Biru Cilacap untuk diolah menjadi Euro 4.
ADVERTISEMENT
“Kalau misalnya Langit Biru jadi, dia (minyak dari Blok Rokan) bisa digabung sama Nafta. Jadi bisa buat Euro 4,” tegasnya.
Adiatma menambahkan kesulitan Pertamina dalam memproduksi Euro 4 karena kilang minyak Indonesia dengan tak bisa mengolah minyak dengan kadar sulfur tinggi. Ke depan dalam membangun kilang minyak, Pertamina akan mendesain agar dapat menerima minyak yang berkadar sulfur tinggi.