news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

MNC Kapital Suntik Modal MNC Bank Rp 220 Miliar

31 Mei 2018 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paparan publik MNC Kapital Indonesia Tbk (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Paparan publik MNC Kapital Indonesia Tbk (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) akan menginjeksi modal anak usahanya, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank sekitar Rp 220 miliar tahun ini. Suntikan modal dilakukan untuk menggenjot bisnis MNC Bank tahun ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BCAP Wito Mailoa mengatakan, dana itu bersumber dari penerbitan saham baru (rights issue) atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) MNC Bank yang sebagian besar diserap MNC Capital atau 42% dari total rights issue.
"Kami berusaha untuk memperkuat anak-anak usaha kami, jadi kami pasti akan perkuat di MNC Bank dengan injection di rights issue tersebut pakai HMETD tadi, ya sekitar Rp 220 miliar," ujar Wito di MNC Tower, Jakarta, Kamis (31/5).
MNC Bank sendiri sudah menerbitkan rights issue Rp 489 miliar pada 28 Mei lalu. Saham yang dilempar ke publik sebanyak 4,9 miliar lembar saham dengan harga per lembarnya Rp 100. Rights issue dilakukan anak perusahaan Harry Tanoesoedibjo ini untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan tahun ini.
ADVERTISEMENT
Selain menyuntikkan dana ke MNC Bank, perusahaan tahun ini juga menggelontorkan dana sekitar Rp 20 miliar sampai Rp 30 miliar untuk anak usaha BCAP yang lain yaitu PT MNC Life dan PT MNC Insurance. Perseroan saat ini memiliki 99,98% dari total seluruh saham di kedua anak usahanya tersebut.
MNC Tower (Foto: Youtube One Glove TV)
zoom-in-whitePerbesar
MNC Tower (Foto: Youtube One Glove TV)
Nantinya, dana tersebut akan didapatkan perseroan melalui kas internal serta Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sejumlah 390,80 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang akan diterbitkan pada awal Juli mendatang.
"Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini kami sudah memutuskan mengesahkan PMTHMETD tersebut. Semuanya untuk penambahan modal perseroan untuk pengembangan usaha lainnya pada tahun ini," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dengan bertambahnya modal investasi ke beberapa anak usahanya, perusahaan berharap pertumbuhan pendapatan akhir tahun ini akan positif dibandingkan dengan kerugian yang dialami perseroan pada 2018 sebesar Rp 334 miliar.
"Kami lihat pendapatan tahun ini positif ya, karena MNC Bank sendiri saat ini sudah masuk dalam tahap recovery. Jadi nanti pendapatan dari anak usaha yang didapat akan masuk ke kami juga," ujar Wito.
Pada 2017, perseroan telah mengalokasikan biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp 880 miliar untuk menutupi kerugian yang dialami oleh Bank MNC tersebut. CKPN dilakukan untuk membersihkan buku-buku dari Bank MNC, sehingga sinergi dan integrasi yang diupayakan mampu menumbuhkan revenue perusahaan.
Pada kuartal I 2018, MNC Bank meraup laba sebesar Rp 94,8 miliar. Angka ini naik 294% dibanding periode yang sama di tahun lalu yang sempat rugi Rp 48,7 miliar.
ADVERTISEMENT