Moeldoko: Kalau Bangun Infrastruktur Cuma Demi Pilpres, Cukup di Jawa

8 Februari 2019 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Foto: Jihad Akbar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Foto: Jihad Akbar/kumparan
ADVERTISEMENT
Selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan infrastruktur masif dilakukan di seluruh Indonesia, tidak hanya di Jawa saja. Mulai dari tol, bendungan, jalan nasional hingga bandara. Demikian disampaikan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, dalam diskusi di Aloft Hotel, Jakarta, Jumat (8/2). Menurut Moeldoko, pembangunan infrastruktur yang dibangun di berbagai pulau itu menunjukkan bahwa orientasi Presiden Jokowi tidak untuk menggaet suara saat pemilihan presiden. "Kalau Presiden itu ingin membangun hanya berorientasi pada pencapaian voters suara di 2019, maka Jokowi cukup bangun infrastruktur di Jawa saja," ucapnya dalam diskusi di Aloft Hotel, Jakarta, Jumat (8/2).
ADVERTISEMENT
Sebab menurut dia, Pulau Jawa memiliki populasi penduduk yang paling besar di Indonesia. Selain itu jika membangun infrastruktur hanya di Jawa, return on investment dari pembangunan itu akan lebih cepat. "Karena populasi di Jawa besar, keekonomiannya cepat tumbuh. Tapi apa iya kepala negara seperti itu. Pak Presiden itu berpikir sebagai negarawan," tegas Moeldoko. Dia menambahkan, pembangunan di luar Jawa yang nilai keekonomiannya rendah seperti Trans Papua dan Trans Kalimantan dilakukan agar terjadi pemerataan, sehingga layanan pemerintah ke masyarakat lebih baik. "Kalau dilihat dari sisi ekonomi, ngapain bangun di sana. Tapi konteks tidak sekedar ekonomi. Yang dulu kesulitan pelayanan kesehatan, tapi dengan dibangunnya infrastruktur, maka terbangun lah konektivitas yang memberikan kemudahan," katanya.
ADVERTISEMENT