Moeldoko: Proyek Infrastruktur Bukan Sebatas Pembangunan Fisik

22 Oktober 2018 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Moeldoko di Jakarta Convention Center. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Moeldoko di Jakarta Convention Center. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sudah berjalan 4 tahun. Berbagai kebijakan strategis telah diambil, khususnya di bidang infrastruktur. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, alasan pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur adalah untuk peningkatan roda ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
“Dengan infrastruktur memberikan kemudahan. Kalau mudah berarti menjadi efisien, kalau efisien jadi memiliki daya saing,” ungkap Moeldoko di Auditorium BPPT, Jakarta, Senin (22/10).
Meski demikian, Moeldoko berharap pembangunan infrastruktur tidak hanya didefinisikan sebagai pembangunan fisik semata. Lebih dari itu, Moeldoko mendefinisikan pembangunan infrastruktur sebagai pembangunan peradaban manusia.
“Tidak hanya pembangunan fisik. Nanti yang menikmati hanya orang yang punya mobil, itu pandangan sempit. Karena pembangunan infrastruktur juga berarti pembangunan peradaban manusia,” jelasnya.
Meski demikian, Moeldoko mengakui, semua pencapaian selama 4 tahun kepemimpinan Jokowi-JK masih butuh peningkatan. Artinya, masih ada beberapa program yang harus lebih ditingkatkan. Misalnya di bidang pengentasan kemiskinan.
Meskipun angka kemiskinan turun, namun tidak berarti pemerintah berhasil memberantas kemiskinan seutuhnya. Moeldoko mengakui, masih ada puluhan juta masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
ADVERTISEMENT
“Pasti (masih ada yang kurang). Pembangunan ekonomi, sosial, budaya, masih perlu perjuangan panjang. Masyarakat masih ada yang miskin kurang lebih 25 juta jiwa. Di bawah garis kemiskinan, itu jumlah yang cukup banyak,” ujarnya.
Proyek infrastruktur jalan Trans Papua (Foto: Dokumentasi http://ksp.go.id/)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek infrastruktur jalan Trans Papua (Foto: Dokumentasi http://ksp.go.id/)
Untuk itu Moeldoko berharap adanya partisipasi semua pihak termasuk masyarakat Indonesia untuk menciptakan ekonomi yang merata. Tidak hanya Jakartasentris tapi Indonesiasentris.
“Pasti ada, dalam sebuah perjalanan kepemimpinan ada banyak hal yang perlu lebih dioptimalkan. Diperlukan partisipasi semua. Bagaimana menciptakan Indonesiasentris, semua untuk Indonesia dan Indonesia untuk semua,” tandasnya.