MRT Jakarta Berencana Pesan 90 Kereta untuk Kebutuhan Rute Fase II

28 Desember 2018 8:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Depo kereta MRT (Ratangga) di Lebak Bulus, Jakarta. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Depo kereta MRT (Ratangga) di Lebak Bulus, Jakarta. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berencana membeli 15 rangkaian kereta atau trainset untuk kebutuhan trase MRT Jakarta Fase II. Adapun dalam sebuah trainset terdiri dari 6 kereta. Artinya, MRT Jakarta akan memesan 90 kereta.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar, pembelian 15 trainset itu dilakukan ketika pengerjaan MRT Jakarta Fase II dimulai. Ditargetkan pengerjaan MRT Jakarta Fase II selesai pada tahun 2024.
“Ada yang dibeli untuk fase II itu 15 trainset ya. Pembeliannya bertahap seperti fase I,” ujarnya kepada kumparan, Jumat (28/12).
Namun demikian, jumlah trainset yang akan dibeli itu bisa berubah karena rute MRT Jakarta Fase II tak sesuai rencana, yakni dari semula Bundaran HI-Kampung Bandan menjadi Bundaran HI-Jakarta Kota.
Menhub tinjau MRT Lebak Bulus (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menhub tinjau MRT Lebak Bulus (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
“Nah itu perencanaan awal kalau sampai Kampung Bandan. Ini kan Fase II yang Jakarta Kota bisa lanjut termasuk untuk depo, ini lagi kami hitung,” kata William.
Untuk MRT Jakarta Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI, 16 trainset dibeli dari perusahaan Jepang yakni Nippon Sharyo. Dia menyebut, 15 trainset untuk MRT Jakarta Fase II bisa dibeli dari perusahaan yang sama.
ADVERTISEMENT
“Bisa dari yang sama. Kalau yang 16 trainset untuk fase I sudah datang semua bulan ini, kalau jadi 16+15 ya ada 31 trainset fase I dan II,” jelasnya.
Berdasarkan rencana, groundbreaking MRT Jakarta Fase II akan dimulai pada bulan Januari 2019. Sementara MRT Jakarta Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI ditargetkan dapat beroperasi di Maret 2019.