MRT Jakarta dan GO-JEK Kerja Sama Pengembangan Sistem Pembayaran

22 Mei 2018 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MRT di Depo Lebak Bulus. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
MRT di Depo Lebak Bulus. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT MRT Jakarta dan GO-JEK Indonesia menandatangani nota kesepahaman terkait “Studi Pengembangan Non-farebox Business dan Mobile Payment untuk MRT Jakarta”. Salah satu implementasi dari kerja sama ini, adalah penggunaan sistem pembayaran mobile untuk membeli tiket elektronik bagi pengguna MRT.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan kerja sama dilakukan di Kantor PT MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, pada Selasa (22/5). Pihak MRT diwakili oleh Direktur Utama, William P. Sabandar sedangkan dari GO-JEK diwakili Presiden GO-JEK Indonesia, Andre Soelistyo.
William menjelaskan, dengan fasilitas mobile payment, pengguna MRT Jakarta akan dimudahkan dalam pembayaran tiket elektronik MRT Jakarta. Lebih jauh lagi, sedang dipertimbangkan penerapan sistem pembayaran terpadu antara MRT dengan moda transportasi lainnya.
“Jadi biaya tiket MRT sudah mencakup biaya tiket moda transportasi lainnya, sehingga pengguna dapat berpindah moda enggak perlu beli tiket lagi. Dengan strategi itu diharapkan target penumpang 173.400 orang per hari bisa tercapai,” katanya dalam pernyataan tertulis, Selasa (22/5).
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Saat ini GO-JEK Indonesia telah memiliki lebih dari 1 juta mitra pengemudi, dengan lebih dari 150.000 mitra usaha, dan 30.000 penyedia jasa di platform GO-JEK. Layanan yang ditawarkan mulai dari transportasi, pengantaran makanan, kurir barang, jasa kebersihan, hingga keperluan pembayaran. GO-JEK.
ADVERTISEMENT
Presiden GO-JEK Indonesia Andre Soelistyo mengungkapkan, dengan keragaman layanan itu, dalam sehari biosa mencatatkan 100 juta transaksi per bulan. Adanya kerja sama dengan MRT ini, GO-JEK melihat sebagai peluang pengembangan produk layanannya.
“GO-JEK melihat inovasi teknologi sebagai sebuah peluang untuk menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat. Kolaborasi MRT Jakarta dengan perusahaan on-demand bebasis aplikasi seperti GO-JEK, akan memudahkan masyarakat dalam beraktivitas,” paparnya.
Kantor pusat Gojek. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor pusat Gojek. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Namun lingkup kerja sama ini sebenarnya lebih luas dari sekedar penggunaan sistem pembayaran mobile. Tapi juga meliputi penyiapan konsep penyusunan basis implementasi studi pengembangan non-farebox business dan mobile payment. Baik di area sekitar stasiun dan depo MRT Jakarta, termasuk gedung-gedung terkait yang berada di sekitarnya (Transit Oriented Development).
ADVERTISEMENT
Menurut Andre, kerjasama ini menggabungkan kemampuan infrastruktur MRT dengan luasnya jangkauan GO-JEK.