MRT Jakarta Fase I Mau Beroperasi, Kodam Jaya Diminta Ikut Mengamankan

22 Januari 2019 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan pengecekan kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Lebak Bulus. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan pengecekan kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Lebak Bulus. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
ADVERTISEMENT
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menandatangani nota kesepahaman dengan Kodam Jaya/Jayakarta ‎dalam pengamanan MRT Jakarta Fase I Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang akan beroperasi Maret 2019.
ADVERTISEMENT
Adapun nota kesepahaman ini melingkupi 3 hal, pertama yakni bantuan pengamanan obyek tertentu seperti depo Lebak Bulus, Gardu Listrik Taman Sambas, 13 Stasiun MRT, hingga area transisi jalur layang ke jalur bawah tanah‎.
Sementara yang kedua ialah pengembangan sumber daya manusia MRT Jakarta. Sedangkan yang ketiga yakni menyusun skema kerja sama yang akan dilaksanakan ke depan. Nota kesepahaman ini kan berlaku selama 5 tahun.
Penandatanganan nota kesepahaman MRT Jakarta dengan Kodam Jaya. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan nota kesepahaman MRT Jakarta dengan Kodam Jaya. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
"Fase I sudah hampir selesai dan rencana dioperasikan Maret 2019. Kami minta Kodam Jaya bantu mengamankan karena banyak obyek vital," ucap Direktur Utama MRT Jakarta, Wiliam Sabandar, di Makodam Jaya, Jakarta, Selasa (22/1).
Dia pun berharap ke depan, nota kesepahaman antara kedua instansi ini juga mengatur Kodam Jaya turut mengamankan ‎pembangunan MRT Jakarta Fase II Bundaran HI-Jakarta Kota yang akan dimulai pada Januari 2019 ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Panglima Kodam Jaya, Mayjend Joni Supriyanto, menyampaikan selain akan menurunkan pasukan Kodam Jaya, pihaknya juga akan mengajak masyarakat untuk menjajal MRT Jakarta agar turut mempunyai‎ rasa memiliki.
"Saya ingin melibatkan masyarakat untuk mencoba MRT ini sekaligus sosialisasi pada masyarakat bahwa kita sudah punya MRT. Kami akan ajak anggota juga untuk mempelajari situasi jika terjadi emergency," tegasnya.