MRT Jakarta Yakin Bisa Balik Modal Dalam 5 Tahun

15 Maret 2019 19:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub tinjau MRT Lebak Bulus Foto: Ela Nurlaela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menhub tinjau MRT Lebak Bulus Foto: Ela Nurlaela/kumparan
ADVERTISEMENT
Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan beroperasi mulai bulan ini. Rencananya tarif yang dikenakan untuk naik MRT Jakarta sebesar Rp 10.000 per penumpang.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar, berdasarkan perhitungan perusahaan, pihaknya membutuhkan waktu 4-5 tahun untuk mengembalikan modal pembangunan.
"Sekitar 4-5 tahun (agar balik modal), kurang lebih," katanya kepada kumparan, Jumat (15/3).
Adapun dalam membangun MRT Jakarta Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 16 kilometer (km), investasi yang digelontorkan mencapai Rp 16 triliun.
Dia menyebut, pendapatan MRT Jakarta tak hanya berasal dari tiket, melainkan juga dari penjualan nama stasiun, hingga iklan yang ada di stasiun.
"Ada pemasukan nontiket MRT. Ada stasiun penamaan, Di Dukuh Atas namanya Stasiun BNI, Setiabudi ada Astra, di Istora ada Mandiri. Yang lainnya akan dijual juga," beber William.
Sementara untuk iklan yang ada di stasiun, pihaknya telah menentukan berbagai spot. Jelang beroperasi penuh, kini sudah ada pihak yang beriklan di spot itu.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada itu iklan. Dari iklan itu kami kategorikan pemasukan nontiket," ucapnya.