Mulai 1 Juni, Citilink Layani Rute Yogyakarta-Makassar

Pesawat Citilink di Bandara Halim. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Mulai 1 Juni 2018, maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilink Indonesia membuka penerbangan baru dari Yogyakarta ke Makassar. Pembukaan rute penerbangan ini merupakan salah satu upaya Citilink Indonesia untuk melebarkan sayapnya dengan melayani penerbangan dari dan menuju seluruh kota besar di Indonesia.

Vice President Corporate Legal and CSR Citilink Indonesia Ranty Astari Rachman mengungkapkan, dipilihnya rute Yogyakarta-Makassar karena Makassar merupakan penghubung utama untuk melayani connecting flights ke wilayah timur Indonesia, seperti Kendari, Ambon, Jayapura dan Manado. Pembukaan rute Yogyakarta-Makassar ini juga dimaksudkan guna memberikan pilihan melakukan perjalanan udara dari wilayah Barat Indonesia hingga wilayah Timur Indonesia.

"Rute Yogyakarta-Makassar ini merupakan rute connecting the dots (penghubung) kedua Citilink Indonesia setelah sebelumnya juga telah membuka rute Semarang-Surabaya dalam melebarkan sayapnya, dengan target market share sebesar 21,4%," ungkap Ranty dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/5).

Pesawat Citilink (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Ranty menambahkan, dengan rute penghubung ini, Citilink Indonesia optimistis mendapatkan tingkat isian di atas 83%. Perusahaan menargetkan mampu mengangkut sekitar 441.320 penumpang pada akhir tahun 2018. Dalam melayani penerbangan Yogyakarta-Makassar, Citilink Indonesia menggunakan pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 penumpang.

Penerbangan Makassar-Yogyakarta dengan nomor penerbangan QG 778 dijadwalkan berangkat dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Ujung Pandang, pada pukul 15.05 WITA dan tiba di Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta, pada 16.10 WIB. Sedangkan penerbangan Yogyakarta-Makassar dengan nomor penerbangan QG 779 dijadwalkan berangkat dari Bandara Adisutjipto pada pukul 16.40 WIB dan tiba di Bandara Sultan Hasanudin pada pukul 19.40 WITA.

Pemilihan Makassar sebagai penghubung utama untuk melayani connecting flights ke wilayah timur Indonesia karena kota ini memiliki daya tarik wisata alam dan historikal yang indah serta semakin banyak dikunjungi pelancong Nusantara maupun mancanegara. Begitu pun Yogyakarta. Kota Gudeg ini merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan domestik. Data dari Dinas Pariwisata DIY menyebutkan, sekitar 4,7 juta wisatawan lokal dan 397.000 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta pada tahun 2017.