Mulai Oktober 2018, Kilang Balongan Tak Lagi Olah Minyak Impor

27 September 2018 8:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kilang Balongan milik PT Pertamina RU-VI, Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kilang Balongan milik PT Pertamina RU-VI, Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemerintah meminta PT Pertamina (Persero) untuk membeli minyak mentah dari semua kontraktor yang ada di dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk menekan impor minyak yang membebani negara di tengah pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, PT Pertamina RU-VI Balongan yang mengelola Kilang Balongan menargetkan akan sepenuhnya mengolah minyak mentah produksi lokal mulai Oktober 2018.
"Dengan adanya kebijakan Pemerintah untuk memaksimalkan crude domestik, maka mulai Oktober 2018 kita tidak impor lagi," ucap Manager Communication and CSR Pertamina RU-VI, Rustam Aji, kepada kumparan, Rabu (26/9).
Kilang Balongan milik PT Pertamina RU-VI, Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kilang Balongan milik PT Pertamina RU-VI, Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Dok. Istimewa)
Rustam mengatakan untuk saat ini sekitar 32 persen pasokan minyak mentah yang diolah Kilang Balongan berasal dari impor. Minyak mentah impor didatangkan dari berbagai negara seperti Afrika Selatan, Kongo dan Nigeria. Untuk kapasitas, Kilang Balongan mampu memproduksi hingga 125.000 barel per hari (bph). Rincian produksi Kilang Balongan antara lain Premium sebesar 26,3 persen, Solar 24,1 persen, High Octane Mogas Component (Homc) 14 persen, Pertamax 12,2 persen, Deken Oil 6,3 persen, Propelling (plastik) 4,8 persen, LPG 4 persen, Avtur 3 persen, dan Pertamax Turbo 1,4 persen.
ADVERTISEMENT
Sekitar 86 persen bahan bakar minyak (BBM) yang diproduksi Kilang Balongan didistribusikan ke Jakarta, Banten dan sekitarnya. Kilang Balongan memiliki tingkat kompleksitas paling tinggi dibanding kilang minyak Pertamina lainnya, yakni 11,9 menurut perhitungan Nelson Complexity Index (NCI).
Kilang Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994. Kilang ini berlokasi di Indramayu, Jawa Barat sekitar 200 kilometer arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma.