Nadine Chandrawinata Manfaatkan Medsos untuk Kampanye Soal Laut

28 Oktober 2018 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nadine Chandrawinata kampanye sedotan kertas  (Foto: Adinda Githa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nadine Chandrawinata kampanye sedotan kertas (Foto: Adinda Githa/kumparan)
ADVERTISEMENT
Saat ini hampir seluruh masyarakat dari berbagai kalangan, baik muda maupun yang tua, menggunakan media sosial. Tak jarang juga, media sosial dijadikan sebagai sumber informasi untuk mengetahui informasi terbaru di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Hal itu yang dimanfaatkan oleh Nadine Chandrawinata untuk mengkampanyekan berbagai persoalan laut. Saat ini, ada banyak masalah laut yang sedang dihadapi oleh perairan Indonesia. Hanya saja, Nadine mengungkap tengah fokus terhadap sektor perikanan.
"Misalnya lumba-lumba, saya ini sedang menggunakan sandal dengan gambar lumba-lumba itu ingin mengkampanyekan soal sirkus lumba-lumba keliling. Kalian itu kalau mau lihat lumba-lumba itu di laut, bukan di sirkus keliling," katanya saat ditemui di Sofitel Nusa Dua, Bali, Minggu (28/10).
Nadine mengaku selalu berbagi pesan seperti itu melalui akun media sosialnya. Hal tersebut, menurutnya merupakan hal yang bagus untuk mengajak kalangan muda agar lebih peduli terhadap isu kelautan.
"Kita itu harus kreatif untuk memberi kesadaran kepada masyarakat, khususnya kalangan muda. Contohnya lewat selfie, sekarang kan lagi tren selfie. Nah, saya manfaatkan dengan selfie di alam Indonesia. Supaya mereka tahu dan juga bisa peduli terhadap alam sendiri," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Nadine juga mencoba untuk menyebarkan pola hidup positif yang lebih ramah lingkungan melalui media sosialnya. Sebab, masalah kelautan yang ada saat ini bisa diatasi kalau setiap orang mengubah pola hidupnya.
"Virus ramah lingkungan itu saya sebar melalui akun media sosial, mulai dari hal sederhana seperti plastik sekali pakai yang selama ini banyak digunakan. Itu saya tunjukkan dengan barang yang bisa bermanfaat sama seperti plastik sekali pakai tapi lebih ramah lingkungan," tutupnya.