Nakhoda Kapal Pelni: Kita Berjalan Sesuai Jadwal

Penumpang kapal Pelni di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (14/9/2018). (Foto: Elsa Toruan/kumparan)

Pada Jumat (14/9) pagi, kumparan memantau aktivitas penumpang di Pelabuhan Penumpang Pelni, Tanjung Priok. Dari pantauan, tampak sejumlah penumpang yang menunggu di area keberangkatan di depan pintu masuk.

Kebanyakan penumpang tadi mengaku akan berangkat dengan menggunakan KM Kelud tujuan Belawan, Medan pada pukul 24.00 WIB hari ini. Sementara, di kapal yang sedang bersandar, yakni KM Kelud tampak sejumlah aktivitas seperti bongkar muat barang dan perawatan kapal sebelum diberangkatkan.

“Hari ini Alhamdulillah kita berjalan sesuai jadwal. Tidak ada jadwal yang ditunda atau batal,” kata Nakhoda Kapal KM Kelud, Nursyamsi di Terminal Penumpang Nusantara, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (14/9)..

Dia menambahkan kalau sejak bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis (13/8) malam, tidak ada aksi mogok dari Serikat Pekerja Pelni. Meskipun begitu, pihaknya sudah mengetahui terkait kabar aksi mogok SP Pelni sejak tiga hari lalu.

Kegiatan di Kapal KM Kelud, Pelabuhan Tanjung Priok. (Foto: Elsa Olivia Karina/kumparan)

“Sudah, kami sudah tahu saat dalam perjalanan menuju ke Tanjung Priok. Saat mendengar kabar tersebut, saya langsung kumpulkan semua Anak Buah Kapal (ABK) dan kami rapat. Saya bilang ke mereka kalau kita harus tetap jaga kondisi agar kondusif dan tetap mengikuti aturan,” tambahnya lagi.

Salah satu petugas bongkar muat barang pengiriman PT Pos Indonesia (Persero) di Kapal KM Kelud, Richard, juga mengatakan hal yang sama. Mereka tetap melakukan kegiatan bongkar muat sejak pagi, pukul 08.00 WIB.

“Enggak ada aksi mogok. Saya enggak lihat. Kami berjalan biasa saja,” tutupnya.

Kegiatan di Kapal KM Kelud, Pelabuhan Tanjung Priok. (Foto: Elsa Olivia Karina/kumparan)

Sebelumnya, Serikat Pekerja Pelni dijadwalkan akan melakukan aksi mogok kerja selama satu bulan. Demo akan dilakukan mulai hari ini (14/9) hingga 14 Oktober 2018 mendatang dengan jumlah pekerja sekitar 4.000 orang. Salah satu alasan mogok massal inilah adalah meminta kenaikan gaji pokok yang Upah Minimun Provinsi (UMP).

Namun, Kementerian BUMN menyatakan para pekerja Pelni batal melakukan aksi mogok massal Jumat hari ini. Hal ini dibenarkan Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana Prasarana Perhubungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ahmad Bambang.

“SP (Serikat Pekerja) sepakat tidak mogok dan teruskan program transformasi perusahaan,” kata Ahmad Bambang kepada kumparan.