news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nasib Wisma Atlet Kemayoran yang Tak Terurus Ada di Tangan Setneg

23 November 2018 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Wisma Atlet, Kemayoran Pasca Asian Para Games 2018, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018). (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Wisma Atlet, Kemayoran Pasca Asian Para Games 2018, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018). (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
ADVERTISEMENT
Kondisi Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat kini seperti tak terurus. Beberapa fasilitas dibiarkan terbengkalai, bahkan beberapa dalam keadaan rusak.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi, menegaskan bahwa kewenangan pengelolaan aset Wisma Atlet Kemayoran saat ini ada di tangan Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).
Dia bilang, bahwa Kementerian PUPR sudah rapat bareng dengan Setneg terkait nasib Wisma Atlet Kemayoran. Namun dari pertemuan kedua kementerian tersebut, belum ada keputusan tegas soal nasib Wisma Atlet Kemayoran.
"Kemarin baru saja rapat ketiga kalinya jadi belum ada keputusan. Masih dibahas tapi sudah nanti Setneg akan menyampaikan beberapa," ujar Khalawi kepada kumparan, Jumat (23/11).
Suasana Wisma Atlet, Kemayoran Pasca Asian Para Games 2018, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018). (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Wisma Atlet, Kemayoran Pasca Asian Para Games 2018, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018). (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
Namun dia optimistis dalam waktu paling lambat dua bulan ke depan sudah ada keputusan mengenai nasib Wisma Atlet Kemayoran.
"Mungkin satu kali rapat, kira-kira kalau enggak akhir bulan ini atau awal bulan depan itu kita deal," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, ada beberapa spot yang terkesan tidak terawat di Wisma Atlet Kemayoran. Ranting-ranting pohon tercecer di jalan utama, sebagian lampu kamar masih nyala, hingga penampakan kecoa di wastafel.
Saat ini hanya ada 2 petugas kebersihan dan 1 petugas keamanan yang bertugas di Wisma Atlet Kemayoran. Jumlah pekerja kebersihan saat ini memang dianggap jomplang dibandingkan saat gelaran Asian Games berlangsung. Saat itu ada puluhan orang yang dipekerjakan untuk membersihkan Wisma Atlet Kemayoran termasuk petugas kebersihan milik Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta.
Suasana Wisma Atlet, Kemayoran Pasca Asian Para Games 2018, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018). (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Wisma Atlet, Kemayoran Pasca Asian Para Games 2018, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018). (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
Tidak hanya kondisi luar Wisma Atlet yang kotor, kumparan mencoba menaiki lift dari lantai 3 ke lantai 32. Terdengar seperti ada sedikit suara gesekan kecil di lift. Di lantai paling atas juga mulai menebar bau-bau tak sedap seperti bangkai hewan. Belum lagi debu-debu tebal yang menempel di lantai, serta bungkus plastik makanan cepat saji yang berceceran tak terurus.
ADVERTISEMENT
Wisma Atlet yang dibangun sejak tahun 2016 itu terdiri dari 10 tower yang berisikan 7.426 unit hunian dengan kapasitas 22.278 orang. Adapun Wisma Atlet Kemayoran itu berdiri di atas lahan seluas 10,6 hektare.
Pembangunan dimulai sejak pertengahan Maret 2016 silam, dengan menggelontorkan dana yang tidak sedikit yaitu lebih dari Rp 3 triliun. Adapun beberapa aset di dalam setiap kamar atlet seperti dapur, kamar mandi, dua tempat tidur, meja, kursi dan AC yang hingga saat ini masih berfungsi normal.