Negara Afrika Tertarik Beli Kereta INKA karena Harganya Murah

2 Juni 2017 22:09 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kereta buatan INKA. (Foto: www.inka.co.id)
PT Industri Kereta Api (INKA) (Persero) sedang kebanjiran penawaran dari berbagai negara. Salah satu produk INKA yang banyak dipesan oleh negara lain adalah gerbong kereta penumpang.
ADVERTISEMENT
INKA berhasil memenangkan tender guna memenuhi 250 gerbong kereta penumpang ke Bangladesh dengan nilai kontrak hampir 100 juta dolar AS. Selain itu, INKA juga berhasil memenangkan tender pengadaan 100 lokomotif ke Zambia.
Tidak hanya Zambia, gerbong kereta buatan INKA juga dilirik oleh negara-negara Afrika lainnya. Sebut saja Mozambik, Sudan, dan Mesir. Lantas apa yang menjadi alasan mereka memilih produk INKA dibandingkan gerbong kereta buatan China dan Eropa?
Gerbong kereta INKA yang dibuat di Madiun. (Foto: Dokumentasi PT INKA)
"Negara yang sudah memiliki manufaktur, mereka tidak akan membeli kereta. Jadi Jepang dia enggak beli kereta dari Indonesia," ungkap Direktur Keuangan & SDM INKA, Mohamad Nur Sodiq saat ditemui awak media di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (2/6).
ADVERTISEMENT
Sodiq juga menjelaskan gerbong kereta yang diproduksi di Madiun, Jawa Timur tersebut memiliki kualitas yang mumpuni. Ditambah lagi harga yang ditawarkan INKA sangat kompetitif bila dibandingkan China dan Eropa.
"Terus yang kedua harga kita kompetitif. Harga kereta Indonesia itu kompetitif dibanding China apalagi Eropa sehingga negara Afrika itu sangat tertarik kereta kita. Selama ini mereka rata-rata marketnya Eropa, begitu melihat kereta kita murah dan bagus mereka ke kita semua," ujar Sodiq.
INKA memproduksi gerbong kereta untuk Bangladesh. (Foto: www.djppr.kemenkeu.go.id)
Sodiq mengungkapkan saat ini INKA terus melakukan penjajakan dengan beberapa negara di Afrika agar bisa menyuplai produk kereta buatan Indonesia ke negara tersebut. Dia cukup yakin bila negara-negara di Afrika bakal kepincut untuk segera memesan dan menggunakan kereta produksi INKA.
ADVERTISEMENT
"Tim kami sekarang ada di beberapa negara untuk mendetilkan pola-pola kebutuhan kereta yang diinginkan negara itu. Hari ini ada tim yang ada di Mesir, ada di Senegal, ada Ethiopia, rata-rata Afrika. Selisih harga antar kereta berbeda beda, kita lebih murah dari China sekalipun," pungkas Sodiq.