OJK dan BEI Optimistis Tahun Politik Tak Akan Pengaruhi Pasar Modal

10 Agustus 2018 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pengumuman pasangan calon presiden dan calon wakil presiden telah berlangsung Kamis malam kemarin. Presiden Jokowi mengumumkan Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presidennya. Sementara Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Beberapa analis memprediksi pasar modal akan terpengaruh di tahun politik ini. Meski demikian, pemangku kebijakan pasar modal justru meyakini tahun politik tak akan berdampak negatif terhadap perdagangan saham.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, mengatakan jika dilihat secara historis, pemilu tidak memberi dampak negatif ke perdagangan saham.
“Saya bilang makanya tadi saya kasih lihat nih ya sebentar, chartnya hijau. Pemilu 2004, 2009, 2014, merahnya di 2008 itu global krisis,” kata Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (10/8).
Menurut dia, di ketiga pemilu sebelumnya, tidak terjadi masalah pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Untuk itu Inarno berharap tahun ini Pemilu juga tidak memberi sentimen negatif. Menurut Inarno, para pelaku pasar juga telah mengerti tentang dinamika tersebut.
ADVERTISEMENT
“Insyaallah enggak ada dampak ke indeks. Masyarakat sudah mengerti indeks, mana yang mempengaruhi mana yang tidak. Jadi tidak ada yang anjlok. Wis lah,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen, juga menyatakan hal senada. Menurut dia, melihat tiga pemilu terdahulu, tidak ada dampak signifikan yang terjadi.
“Artinya politik kita diapresiasi karena dipilih secara langsung. Paling aman sedunia, dan mudah-mudahan 2019 juga begitu bisa berlangsung dengan baik. Jadi untuk tren politik ke pasar modal harusnya 2019 tetap terjaga seperti pemilu sebelumnya,” ujar Hoesen.
Selain itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimbih Santoso juga berharap adanya pesta demokrasi justru bisa memberikan dorongan positif kepada pasar modal. Menurut dia, para pelaku pasar tentunya akan mendukung berlangsungnya pesta demokrasi ini.
ADVERTISEMENT
“Pasar tentunya akan sangat mendukung proses ini. Mengenai calon tentunya ini calon yang terbaik, dari proses demokrasi yang ada. Sehingga kita dukung, supaya nanti calon ini bisa memberikan dorongan perkembangan terutama di pasar keuangan dan pasar modal,” ujar Wimboh.