OJK: Kredit Bermasalah Bank RI Turun di Tengah Tekanan Ekonomi Global

2 Januari 2019 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Silaturahmi awal tahun baru 2019  BI dan OJK di Gedug Bank Indonesia,Jakarta Pusat. (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Silaturahmi awal tahun baru 2019 BI dan OJK di Gedug Bank Indonesia,Jakarta Pusat. (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, kinerja perbankan pada tahun 2018 cukup baik. Berdasarkan catatan OJK, angka Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah perbankan pada tahun 2018 turun menjadi 2,2 persen, sementara pada tahun 2017, NPL perbankan sekitar 2,59 persen.
ADVERTISEMENT
"NPL gross 2,2 persen. Net nya 1,1 persen, kan bagus kan. Sangat jauh dari threshold-nya (ambang batas). Jadi rasanya kita akan terus dorong supaya kredit tumbuh," ucap Heru Kristiyana, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK saat ditemui di sela-sela acara Silaturahmi Awal Tahun Antara OJK dan Bank Indonesia di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (2/12).
Padahal pada tahun lalu, Heru mengatakan, perlambatan ekonomi termasuk adanya tekanan ekonomi global cukup menantang bagi perekonomian Indonesia. Untuk itu, pada tahun depan pihaknya akan terus mengawasi berbagai kondisi perbankan yang akan terjadi pada tahun 2019. Hal ini sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan.
Heru Kristiyana (Foto: LinkedIn/Heru Kristiyana)
zoom-in-whitePerbesar
Heru Kristiyana (Foto: LinkedIn/Heru Kristiyana)
"Sehingga, 2019 ini pengawas kita juga tetap konsisten melakukan pengawasan bank per bank secara individual supaya risiko-risiko likuiditas, risiko kredit segala macem itu kita bisa jaga dengan baik," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Heru pun berharap, pada tahun ini ketegangan ekonomi global tidak lebih buruk dibandig tahun lalu.
"Ya pasti kan kita lihat situasinya dulu ya. Moga-moga kita harapkan enggak ada situasi ledakan-ledakan yang seperti kemarin. Kemarin pun dengan berbagai hambatan kita tetap bisa tekan," jelasnya.