OJK: Masih Banyak Investor yang Mau Masuk Bank Muamalat

15 Februari 2018 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank Muamalat (Foto: Antara Foto)
zoom-in-whitePerbesar
Bank Muamalat (Foto: Antara Foto)
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai masih banyak investor yang ingin masuk ke Bank Muamalat. Bank syariah yang beroperasi sejak 1992 ini dinilai masih memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang baik.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Ketua DK OJK Wimboh Santoso enggan menjelaskan lebih lanjut siapa saja investor yang sudah tertarik dengan Bank Muamalat setelah PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) gagal mengakuisisi bank syariah pertama di Indonesia itu.
"Jangan khawatir, bank ini bagus, DPK bagus, murah, tapi yang mau beli banyak. Banyak yang mau ngelamar, tapi ngomongnya di koran," ujar Ketua DK OJK Wimboh Santoso di Kantor Pusat OJK, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (15/2).
Berdasarkan laporan tahunan keuangan 2016, tingkat kesehatan Bank Muamalat komposit 3 atau cukup sehat. Bank Muamalat juga harus menjaga permodalannya minimal 10%-11%.
Namun dalam laporan keuangan kuartal ketiga 2017, CAR Muamalat sudah dikisaran 11,58%. Pada kuartal ketiga 2016 CAR Bank Muamalat berada di 12,75%.
ADVERTISEMENT
Kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) Bank Muamalat kuartal ketiga 2017 sebesar 4,54%. Namun kredit bermasalah tersebut pernah mencatat angka tertinggi sebesar 7,11% pada akhir 2015.
"Ada lah radang-radang, tapi masih bagus, bukan masalah likuditas. Kalau NPL diatas threshold diminta setor modal," jelasnya.